Penanggungjawab Evakuasi Balai TNGR I Gusti Ketut Suartha mengatakan, korban terperosok tepat di jalur Coplo Julat di tengah jalur Torean Gunung Rinjani tepat di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, NTB pada, Sabtu (6/8/2022) kemarin.
"Jadi menurut porternya, korban mengalami cedera di bagian pergelangan kaki akibat terpeleset hingga tidak dapat melanjutkan perjalanan," ungkap Gusti, Senin (8/8/2022).
Sebelum jatuh, korban berangkat melalui jalur Sembalun bersama 7 rombongannya pada Rabu (4/8/2022) kemarin. Korban bersama rombongannya terdaftar akan mendaki Gunung Rinjani selama 4 hari 3 malam.
"Pada hari Sabtu itu korban jatuh, korban ini berniat pulang melewati Jalur Torean. Dia kelelahan, kemudian karena kontur dari Jalur itu kan tidak begitu mulus jadi korban tersandung di jalur. Kaki kanan korban keseleo," kata Gusti.
Mendapat informasi korban jatuh dan tidak mampu melanjutkan perjalanan kata Gusti, 6 tim evakuasi bersama 1 orang medis berangkat menuju TKP pada pukul 22.00 Wita, Sabtu (6/8/2022). Seluruh tim tiba di TKP pada Minggu (7/8/2022) pagi sekitar pukul 07.20 Wita.
"Tim evakuasi membawa korban menggunakan tandu menuju pintu pendakian Torean. Jadi korban dievakuasi sekitar 12 jam dari TKP korban jatuh di Torean," jelasnya.
Diketahui, korban memiliki berat badan 90 kilogram. Hal itu membuat petugas evakuasi pun sempat mengalami kendala. Bahkan ada dari tim evakuasi menggendong korban pada titik-titik tertentu secara bergantian. "Jadi tiba pukul 20.15 Wita, di pintu pendakian Torean," ucap Gusti.
Setelah tiba, korban pun dilarikan ke Puskesmas Senaru guna mendapatkan perawatan dan tindakan medis lebih lanjut. Setelah diperiksa beberapa menit di Puskesmas Senaru kata Gusti, korban diperkenankan pulang.
"Korban dibawa menuju Sembalun oleh rombongan dan porter dan istirahat di sana," pungkas Gusti.
(nor/nor)