.webp)
Dari laporan warga Desa Tawun Nursan (30) mengatakan vila tersebut mulai terbakar di bagian dalam sekitar pukul 09.30 Wita. "Warga berhamburan dan panik. Saya kira apa-apa ternyata ada kebakaran," ungkap Nursan saat dihubungi detikBali melalui sambungan telepon.
Terpisah, Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta mengatakan api yang melahap Villa Kiyakabin itu berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian.
"Api sudah berhasil dipadamkan oleh para pekerja dan Pemadam kebakaran Kabupaten Lombok Barat, serta dibantu oleh personel Polsek Sekotong," kata Sumerta.
Menurutnya Vila Kiyakabin terbakar dalam kondisi tahap perbaikan bagian lantai oleh pekerja. Bahkan pemilik vila sendiri saat kejadian juga berada di lokasi.
"Yang jelas di sana tadi pemiliknya ada dua orang dan pekerjanya. Untuk jumlah pekerjanya saya kurang tahu berapa banyak," kata Sumerta.
Sumerta juga mengaku vila yang terbuat dari atap ilalang melalap bangunan yang terdiri dari sebuah kamar, resto, dapur, pos keamanan dan sebuah kamar gudang.
Kebakaran ini juga merambat ke rumah salah satu rumah warga yang bersebelahan di bagian barat vila tersebut. "Ya satu rumah warga juga terkena," kata Sumerta.
Saat ini tim Identifikasi Polres Lombok Barat sudah mengecek dan mendatangi lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Untuk penyebab kebakaran ini, pihaknya belum bisa memastikan karena masih dalam proses penyelidikan.
"Masih dalam penyelidikan, salah satu langkah yang sudah kita lakukan mengumpulkan keterangan saksi-saksi serta melakukan olah TKP," terangnya.
Akibat insiden tersebut kerugian vila yang terbakar diperkirakan capai kerugian Rp 300 juta. Sedangkan kerugian salah satu rumah warga sekitar Rp 50 juta.
"Kami saat ini akan identifikasi diback up langsung oleh identifikasi Sat Reskrim Polres Lombok Barat," pungkas Sumerta.
(nor/nor)
