Penghobi Pacuan Kuda di NTB Tak Terima Joki Cilik Dihapus

Penghobi Pacuan Kuda di NTB Tak Terima Joki Cilik Dihapus

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 24 Jul 2022 15:13 WIB
Suasana arena pacuan Kuda Lemba Kara, Lepadi pada detikBali Minggu (24/7/2022).
Suasana arena pacuan Kuda Lemba Kara, Lepadi, Minggu (24/7/2022). Foto: Faruk Nickyrawi
Dompu -

Wacana penghapusan joki cilik dari tradisi pacuan kuda di kalangan masyarakat Kabupaten Dompu dan Bima, rupanya tak diterima oleh para pecinta pacuan kuda, meskipun itu dianggap sebagai bentuk praktek eksploitasi anak.

"Saya tidak setuju dengan wacana penghapusan joki cilik karena dianggap eksploitasi anak," kata salah seorang pecinta pacuan Kuda, Kevin (40) di arena pacuan Kuda Lemba Kara, Lepadi pada detikBali, Minggu (24/7/2022).

Kevin mengaku dirinya juga memiliki kuda yang biasa diikutsertakan dalam event atau perlombaan. Tentunya ada joki cilik yang harus menunggangi kuda, letak eksploitasi seperti yang menjadi hangat diperbincangkan pun dipertanyakan oleh kevin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Eksploitasi anak itu harus diketahui dulu dari sini mananya. Lembaga perlindungan Anak (LPA) harus turun langsung untuk melihat lapangan jangan bicara dari balik kantor. Verifikasi dulu ke lapangan baru bicara dan anggap sesuatu itu salah," tuturnya.

Dikatakannya, jika dianggap joki cilik dengan sebutan mempekerjakan secara paksa anak di bawah umur itu merupakan kekeliruan. Pasalnya rata-rata joki cilik berasal dari kalangan pecinta kuda, pemilik kuda bahwa dari keturunan joki dan berdasarkan kesadaran sendiri.

ADVERTISEMENT

"Jangan sangkut pautkan dengan semua yang hobi kuda. Itu yang keliru," tegasnya.

Kevin menuturkan, bicara pacuan kuda berarti bicara soal budaya dan ekonomi. Pacuan kuda merupakan tradisi yang sudah ada sejak zaman Belanda dan telah menjadi ikon olahraga kuda di kalangan Bima Dompu yang tak bisa ditemui di daerah lain.

"Bicara pacuan kuda, berarti bicara budaya dan ekonomi. Karena kita lestarikan budaya dan bangkitkan ekonomi masyarakat pedagang terutama jokinya," jelas Kevin.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads