.webp)
Seorang pria inisial SKR (50) di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi korban penganiayaan oleh SRD alias Dian. Korban dibacok menggunakan senjata tajam celurit saat sedang berboncengan dengan cucunya. Sebelum dibacok, korban sempat diludahi ketika melintas di depan pelaku menggunakan sepeda motor.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek pada bagian kepala dan leher bagian belakang sehingga dilarikan ke rumah sakit. Beruntung, cucu korban tidak menjadi korban dalam insiden tersebut.
"Kejadiannya pada Rabu (20/7) sekitar jam 10.00 Wita. Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan leher belakang akibat sabetan senjata tajam," kata Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Marzuki kepada detikBali Jumat (22/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marzuki menjelaskan, kejadian tersebut berawal ketika korban melintas menggunakan sepeda motor bersama cucunya, tepatnya di pertigaan Cabang Pak Made, Desa Matua, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu.
"Korban saat itu sedang melintas di TKP menggunakan sepeda motor bergoncengan dengan cucunya, tiba-tiba pelaku meludahi korban," jelasnya.
Korban yang tak terima diludahi kemudian menghampiri pelaku untuk menanyakan alasan pelaku meludahinya. Setelah dihampiri oleh korban, pelaku kemudian berlari menuju rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Tak berselang lama, pelaku datang dengan membawa senjata tajam belati dan tombak menuju korban. Tanpa basa basi, pelaku langsung menganiaya dengan membacoknya," tutur Marzuki.
Melihat kejadian itu, warga yang berada di sekitar lokasi panik dan berusaha melerai. Pelaku berhasil melarikan diri usai menganiaya korban dan banyaknya warga yang berkerumun.
Sementara itu korban langsung dilarikan ke rumah sakit oleh warga yang berada di lokasi kejadian. Sementara pelaku akhirnya ditangkap dan ditahan di Mapolsek Woja setelah diamankan di Mapolsek Kota Dompu.
"Pelaku sempat dicari dan diburu keberadaannya untuk menghindari terjadinya hal-hal yang lebih besar lagi. Kurang dari 24 jam pasca kejadian, ternyata pelaku sudah diamankan oleh Polsek Kota setelah diserahkan oleh keluarga. Kemudian dijemput oleh tim dari Polsek Woja," jelas Marzuki.
(iws/iws)
