Dilansir dari detikSumsel, NA bercerita bahwa suatu hari dirinya berniat membersihkan kamar NM karena kamar kos tersebut ditinggalkan keluar daerah oleh NM sejak Desember 2021. Terlebih lagi, sejak pamitan keluar daerah, NM tidak pernah berkabar kepada pemilik kos-kosan itu. Untuk membuka pintu kamar NM, sang pemilik kos menggunakan kunci cadangan.
"Nah hari Sabtu itu tercium aroma yang sama (aroma seperti terasi). Ramai-ramai kita bongkar bersama pak polisi, dikira cuman 1, rambut dan tempurung kepala. Orok 1," ungkap NA.
Sontak, temuan janin membusuk itu membuat NA merinding. Sejak penemuan janin-janin di kos-kosan miliknya itu, NA mengaku trauma hingga tidak nafsu makan.
"Makanya pas dibuka, saya lihat rambut waktu diangkat, saya langsung (ucap) Allahuakbar. Saya langsung keringat dingin, tidak enak perasaan," katanya.
"Trauma ada dan baunya sampai sekarang itu, walaupun makan cuman paksakan diri, makan cuman sekali sehari karena tidak enak kan masih terngiang-ngiang itu baunya," jelasnya.
Kenal NM sebagai Perempuan Baik
Terlepas dari itu, pemilik kos-kosan berinisial NA mengaku mengenal NM sebagai perempuan yang baik. Terlebih lagi, anaknya kerap bermain dengan NM. Ia pun tidak menyangka bila NM terlibat kasus aborsi, bahkan menyimpan tujuh janin di kamar kosnya. Diketahui, NM menyewa kamar di kos-kosan miliknya pada tahun 2020.
"Anakku yang kecil sudah main sama dia (NM). Dia ambil dan gendong. Mungkin karena sifat keibuannya itu suka dengan anak-anak," imbuh NA.
"Baik anaknya karena memang kos di samping rumah. Karena banjir di (kos-kosan) sebelah, makanya pindah ke sini tahun 2020," tambahnya.
Seiring waktu, keakraban NM dengan NA semakin terjalin. Bahkan NA sudah menganggap tersangka NM sebagai adiknya.
"Kan semua saudara saya jauh. Jadi saya anggap mi ini (NM) sebagai adik. Orangnya juga baik dan bersih. 2 tahun tidak pernah bawa laki-laki," sebut NA.
Seperti diberitakan, polisi telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus aborsi ini, yakni NM dan kekasihnya pria inisial SM. Keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda, yakni NM diamankan di Konawe, Sulawesi Tengara, sedangkan SM di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
(iws/iws)