Masalah Sepele, Lodo Lakukan Penganiayaan ke Rekannya dengan Parang

Penganiayaan menggunakan benda tajam mengakibatkan korban terluka parah terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) terjadi pada Minggu (8/5/2022).

Korban Agustinus Pote (19), warga Kampung Binatana, Desa Weekokor, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya terluka setelah ditebas dengan parang oleh rekannya, Lodoweik Bili Bulu alias Lodo (25), yang juga warga Kampung Bina Tana, Desa Weekokor, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Penganiayaan menggunakan senjata tajam ini terjadi di samping SMTK Tambolaka, Kampung Bina Tana, Desa Weekokor, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Sigit Harimbawan, SIK yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, Iptu Yohanes Balla, SH, Senin (9/5/2022) membenarkan kejadian ini.

Kronologinya, pada Minggu (8/5/2022) siang sekitar pukul 11.30 WITA, korban Agustinus Pote bersama Stefanus Lero (17) dan Lois (15), warga Kampung Kalembu Tadei, Desa Werkokor, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya berangkat dari rumah mereka.

Mereka membawa sebuah traktor dengan tujuan untuk membajak sawah yang berada di belakang SMTK Tambolaka kabupaten Sumba Barat Daya.

"Ketika tiba di lokasi kejadian, korban dan dua rekannya masih beristrahat sejenak," ujar Kasat Reskrim. Iptu Yohanes Balla, SH.

Selang beberapa waktu, pelaku datang dan menegur korban. "Pelaku menegur korban agar jangan membawa traktor tersebut melewati jalan yang hendak dilewati korban dan rekannya tersebut saat itu," tambah Yohanes Balla.

Pelaku yang dalam keadaan emosi kemudian langsung datang menghampiri korban dan menebas korban mengunakan parang miliknya.

"Pelaku menebas korban dengan parang dengan sasaran pada lengan kiri korban hingga mengakibatkan korban mengalami luka;" tandasnya.

Selanjutnya korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Polisi sudah meminta keterangan korban dan memeriksa saksi-saksi. Polisi pun mengamankan barang bukti parang dan mengamankan pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Korban juga menjalani visum dan diperiksa penyidik Satreskrim Polres Sumba Barat Daya.