Kuliner legendaris nasi sinamin yang berlokasi di Lingkungan Bangras, Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem merupakan kuliner yang sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang. Nasi sinamin saat ini diwarisi oleh generasi ke-3.
Meskipun sudah diwarisi generasi ke-3, tapi cita rasa dari masakan nasi sinamin masih sama seperti yang dulu. Sehingga pelanggan yang datang tidak pernah sepi bahkan kadang sampai mengantre untuk mendapatkan seporsi nasi sinamin.
Masnah (39) yang merupakan generasi ke-3 menjual nasi sinamin mengaku tidak ingat tahun berapa kuliner nasi sinamin dibuka untuk pertama kali tapi yang jelas sejak zaman penjajahan Jepang sudah ada. Ia masih berusaha untuk mempertahankan cita rasa nasi sinamin karena tidak ingin mengecewakan para pelanggan setianya.
"Saya buka dari hari Senin-Sabtu saja sejak pukul 07.00 Wita dan sekitar pukul 13.00 Wita itu biasanya sudah habis. Karena memang cita rasa masakan sinamin saya pertahankan dari dulu sampai sekarang," kata Masnah, Senin (12/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nama nasi sinamin diambil dari nama neneknya yang merupakan penjual pertama makanan tersebut sejak masih gadis.
Masnah menjelaskan bahwa pelanggan yang datang bukan hanya dari wilayah Karangasem saja, melainkan dari luar Karangasem juga sering datang untuk membeli seporsi nasi sinamin miliknya. Meskipun lauk yang disediakan cukup sederhana namun masalah cita rasa jangan ditanyakan lagi.
Lauk yang disediakan di warung nasi sinamin juga terbilang cukup lengkap mulai dari daging sapi, abon sapi, ayam sisit, ayam kare, telur dadar, telur rebus, tempe goreng asam manis, sayur urab, krupuk kuah dan sambal. Pelanggan juga bebas memilih lauk yang disukai.
"Untuk satu porsi nasi sinamin harganya Rp 15 ribu, kalau dibungkus untuk dibawa pulang pelanggan bisa membeli mulai dari Rp 5 ribu," ujar Masnah.
Bagi masyarakat yang ingin membeli nasi sinamin. Untuk tiba di lokasi harus menyusuri gang sempit dengan berjalan kaki sejauh 50 meter dari jalan raya.
Karena lokasi warung berada di perumahan dan tidak ada lahan parkir, bagi pembeli yang menggunakan motor dan mobil bisa diparkirkan di pinggir jalan raya.
(nor/hsa)