detikBali

Relawan Tagana Lecehkan 2 Bocah Yatim Piatu di Nagekeo Ditetapkan Tersangka

Terpopuler Koleksi Pilihan

Relawan Tagana Lecehkan 2 Bocah Yatim Piatu di Nagekeo Ditetapkan Tersangka


Sui Suadnyana, Ambrosius Ardin - detikBali

A young woman protects herself by hand
Foto: Ilustrasi pelecehan seksual. (iStock)
Nagekeo -

Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial (Dinsos) Nagekeo inisial KG (53) yang melecehkan dua bocah yatim piatu ditetapkan tersangka. Kasus pelecehan ini ditangani Kepolisian Resor (Polres) Nagekeo.

"Sudah tersangka," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Nagekeo, Iptu Fajar E Cahyono, Selasa (23/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KG dijerat Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UU. KG kini terancam pidana maksimal 15 tahun penjara.

KG tengah menjalani proses penyidikan. Penyidik Satreskrim Polres Nagekeo serang merampungkan berkas perkara untuk dikirim ke jaksa peneliti.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, dua bocah berinisial K (10) dan U (14) diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh KG. Korban kakak beradik itu berstatus pelajar. KG merupakan relawan Tagana Dinsos Nagekeo.

Dalam aksinya, KG memaksa korban untuk memegang alat kelaminnya hingga mengalami ejakulasi. KG melecehkan korban masing-masing tiga kali sejak September 2024 dan terakhir November 2025.

KG melecehkan korban di toilet rumah, kandang ayam hingga pantai. KG bahkan memaksa adik-kakak tersebut melakukan bersama-sama melayani hasratnya. KG mengiming-imingi uang jajan dan ancaman pembunuhan.

K dan U diketahui anak yatim piatu. Mereka tinggal bersama kakeknya. "Orang tua sudah meninggal semua, anak yatim piatu, tinggal dengan opa," ujar Fajar.

Kasus ini terungkap saat aksi terakhir KG terhadap K hingga dilaporkan ke polisi. KG melakukan aksi terakhir di pantai pada November 2025. Aksinya dilakukan pada malam hari.

"Terungkap pada saat kejadian terakhir ketika keluarganya cari K yang belum pulang dari sekolah," ungkap Fajar.




(dpw/dpw)











Hide Ads