Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Denpasar masih terus menyelidiki kasus kecelakaan maut yang terjadi di persimpangan Jalan Goa Gong Gang Buahan, Kelurahan Jimbaran, Kabupaten Badung. Seorang bapak dan dua anaknya tewas setelah terlindas truk dalam peristiwa itu.
"Kami di sini masih mengumpulkan barang bukti, kami masih BA (berita acara) si sopir truk, saksi kunci, dan masyarakat sekitar. Kebetulan di situ ada CCTV, tapi sayangnya tidak berfungsi," kata Kepala Sub Unit Laka Polresta Denpasar, Ipda Nila Cahyaning Wisnu, diwawancarai detikBali pada Senin (8/12/2025).
Nila menegaskan sopir truk tangki yang terlibat dalam insiden tersebut masih ditetapkan sebagai saksi dan tengah diperiksa lebih lanjut.
Menurutnya, sopir truk tangki tersebut sudah diberi saksi tilang karena melanggar rambu-rambu larangan masuk dan melewati Jalan Goa Gong. Diketahui, truk dilarang melewati jalan yang dikenal dengann tanjakan atau turunan curamnya itu.
"Semua surat-surat kendaraan sudah kami amankan, kami juga melakukan penilangan karena sopir truknya ini sudah melakukan pelanggaran, tapi kalau proses terkait lakalantas ini kami masih melakukan proses penyidikan," ujar Nila.
Sampai saat ini, Satlantas Polresta Denpasar sudah mengumpulkan keterangan dari saksi kunci di tempat kejadian perkara (TKP). Yaitu, pemilik warung yang melihat, mendengar, dan menolong langsung saat kejadian.
Nila juga menyebutkan kepolisian bersama Jasa Raharja sudah mendatangi rumah duka untuk menyerahkan santunan kepada pihak keluarga korban. Dia menekankan pentingnya ketelitian dalam menangani kasus tersebut. Menurut Nila, setiap langkah harus diambil secara cermat agar tidak terjadi kekeliruan dalam proses penyelidikan.
"Prosesnya belum bisa kami pastikan berapa lama, karena jangan sampai kami salah berpijak dan salah langkah," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut di Jalan Goa Gong melibatkan sepeda motor Honda Vario dan truk tangki air yang menewaskan tiga orang. Yakni, PH dan dua anaknya yang berinisial RMH dan NMH, pada Selasa (2/12/2025).
Sepeda motor yang dikendarai PH melaju bersamaan dengan truk tangki air dari arah utara ke selatan. Sesampainya di lokasi kejadian, PH melihat ada mobil hitam bernopol DK 8239 DY yang berhenti dan bermaksud keluar dari Gang Buahan. Munculnya mobil tiba-tiba diduga membuat PH kaget hingga mengerem dan banting setir ke sisi kiri. Namun, tepat di belakang ada truk tangki. Tiga orang sekeluarga itu tewas terlindas.
Simak Video "Video: Truk Tangki Terguling di Purworejo, 1 Orang Tewas Terjepit"
(hsa/nor)