Warga dari dua desa di Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), nyaris terlibat bentrok. Warga asal Desa Darussalam dan Desa Sonco itu bahkan memblokir jalan Lintas Bima-Sumbawa.
Massa menutup jalan dengan membakar ban bekas hingga meletakkan kayu di di tengah jalan. Ketegangan antarwarga dua desa itu dipicu tawuran pelajar sekolah menengah atas (SMA).
Baca juga: Nyaris Bentrok, Warga Dua Desa di Bima Islah |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga kini jalannya masih diblokir," ucap Kapolsek Bolo, Iptu Nurdin, dikonfirmasi detikBali, Sabtu (6/12/2025).
"Masalah awalnya tawuran antar anak SMA 2 Bolo yang berasal dari Daru dan Sonco," imbuhnya.
Nurdin menuturkan tawuran siswa tersebut kemudian meluas hingga wali murid ikut memanas. Bahkan, sejumlah warga di dua kampung diduga ikut campur dan menganiaya siswa.
"Sama-sama ada korban. Rancunya yang ikut menganiaya orang kampung sehingga rumit," ujar Nurdin.
Menurut dia, warga Darussalam dan Sonco sama-sama menuntut agar pelaku penganiayaan terhadap siswa segera ditangkap dan diproses hukum. Saat ini, polisi masih melakukan pendekatan persuasif agar massa membuka akses jalan nasional tersebut.
"Jalan yang diblokir masih diupayakan agar dibuka," pungkasnya.
Simak Video "Video 2 Anggota DPRD NTB Ditahan Usai Jadi Tersangka Kasus Uang 'Siluman' Pokir"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)











































