Pengakuan Anak yang Tikam Leher Ayahnya hingga Tewas di Kupang

Yufengki Bria - detikBali
Rabu, 26 Nov 2025 19:30 WIB
Foto: Wakapolresta Kupang Kota, AKBP AA Gde Anom Wirata bersama Kasat Reskrim Polresta Kupang Kota Kompol Marselus Yugo Amboro menunjukan barang bukti, Rabu (26/11/2025). (Yufengki Bria/detikBali)
Kupang -

Agustus Proklamasius Giri (27) alias Gusti, menceritakan nekat menikam ayahnya Oktovianus Giri (63), dengan sebilah pisau dapur hingga tewas, karena dalam pengaruh mabuk minuman keras (miras). Penikaman itu terjadi di RT 16, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (23/11/2025) malam.

"Beta (saya) mabuk sopi, makanya ambil pisau dan tikam bapak tua," ujar Gusti saat diwawancarai wartawan di sela-sela konferensi pers di Mapolresta Kupang Kota, Rabu (26/11/2025).

Gusti mengaku sangat emosi lantaran Oktovianus tak mengakuinya sebagai anak kandungnya. Kemudian, ia sering dimaki-maki setiap saat.

"Pas maki-maki kemudian bilang bukan anaknya yang saya, makanya saya ambil pisau untuk tikam pas di leher. Itu pisau untuk iris sayur, simpas pas di pintu," kata Gusti.

"Saat itu saya sudah minum (miras) dahulu baru bapak minum," sambung Gusti.

Menurut Gusti, sebelum kejadian, ia tertidur pulas di depan rumahnya. Namun, ia terbangun ketika kehausan. Saat hendak mengambil air, ia langsung dimaki dan dikatai tak senonoh oleh Oktovianus.

Hal itu membuat Gusti naik pitam dan gelap mata. Ia langsung mengambil sebilah pisau dapur dan menikam Oktovianus sebanyak dua kali di bagian leher kanan bawah dan tenggorokannya hingga tewas.

"Pas saya sadar jam 10 malam, saya masuk mau ambil air di galon untuk minum, tetapi bapak maki dan omong bilang kamu ini bukan anak saya. Pokoknya omong ulang-ulang kali makanya saya emosi," tutur Gusti.

Ia mengaku sangat menyesali perbuatan kejinya itu. Kemudian, ia merasa penuh ketakutan setelah menghabisi ayahnya sehingga memilih kabur ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) untuk bersembunyi.

"Saya sangat menyesal dan takut karena sudah bunuh bapak," terang Gusti.

Gusti menambahkan ayah dan ibunya sudah lama bercerai. Saat kejadian, ia menyebut istri dan seorang anaknya sedang tidur di rumah saudaranya yang tak jauh dari lokasi.

Gusti merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Selama ini, kesehariannya sebagai juru parkir dan membersihkan rumah saat ada yang memintanya.

"Mama dan bapak sudah lama cerai. Saya anak kedua dalam rumah. Saya baru punya satu anak," pungkas Gusti.



Simak Video "Video: Kesal Dimaki, Pria di Kupang Tusuk Ayahnya hingga Tewas "

(hsa/hsa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork