Tukang ojek berinisial AO (34) nyaris dibacok tiga mahasiswa asal Sumba, yakni ANP (23), SUP (23), dan EW (24). Insiden itu terjadi di Jalan Herman Johannes, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (16/11/2025) malam.
"Keributan disertai pengancaman menggunakan senjata tajam jenis parang. Ada tukang ojek nyaris menjadi korban sabetan parang yang dilayangkan oleh para pelaku yang saat itu dalam keadaan mabuk minuman keras (miras)," ujar Kapolsek Kota Lama, AKP Rachmat Hidayat, kepada detikBali, Senin (17/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rachmat menjelaskan kejadian itu berawal saat AO sedang duduk di perempatan Sekolah Menengah Atas (SMAN) 9 Kupang. Tak lama kemudian, ANP, SUP, dan EW melintas di depannya.
Salah satu pelaku ketika itu mengatakan tak ada yang bisa tegur di sini disertai dengan pengancaman untuk membacok. Mendengar hal itu, AO langsung menjawab tidak ada urusan dengan siapa pun. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan.
Sekitar 30 menit kemudian, AO yang hendak pulang dengan motornya kembali berpapasan dengan ketiga pelaku di Jalan Herman Johannes. AO dan SUP saat itu sedang memegang sebilah parang. ANP dan EW lantas berteriak dengan menunjuk ke arah AO. Mereka langsung menyerangnya.
SUP mengayunkan parang ke arah AO. Menghadapi ancaman tersebut, ia refleks untuk menghindar dengan cara melompat dari atas motornya hingga terjatuh.
Saat terjatuh, seorang saksi berinisial S yang kebetulan berada di belakang AO langsung melempari para pelaku dengan batu. Aksi penyerangan dari ketiga pelaku itu memicu kemarahan warga sekitar.
Massa yang geram langsung mengejar mereka. Nahas, ANP ditangkap dan menjadi bulan-bulanan massa hingga babak belur.
Beruntung ia berhasil diselamatkan setelah ketua RT 32 datang dan mengamankannya. ANP kemudian diserahkan ke personel Pospol Bimoku yang sudah tiba di lokasi.
Mendapati laporan tersebut, Rachmat bersama sejumlah personelnya dan dibantu personel Polresta Kupang Kota langsung mendatangi lokasi kejadian.
Di sana, mereka langsung mengamankan ketiga pelaku beserta barang bukti sebilah kelewang. Rachmat juga menyampaikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat agar tidak terprovokasi lebih lanjut dan tetap menjaga situasi tetap kondusif.
"Ketiga pelaku beserta barang bukti satu buah parang telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut," jelas Rachmat.
(hsa/hsa)











































