Regional

Alih-alih Melindungi, Kades Minta Korban Nikahi Pemerkosa

Yakub Mulyono - detikBali
Minggu, 26 Okt 2025 17:32 WIB
Pemuda Jember yang memerkosa mahasiswi. Korban sempat mengadu ke Kades tapi malah disarankan menikahi pelaku. (Foto: Istimewa)
Denpasar -

Alih-alih melindungi warganya yang menjadi korban pemerkosaan, seorang kepala desa di Jember justru menyarankan korban untuk menikahi pelaku. Sikap ini memicu sorotan setelah mahasiswi berinisial SF (21) melaporkan pemerkosaan yang dialaminya ke polisi.

Ketua PC Fatayat NU Jember, Nurul Hidayah, yang mendampingi korban, menjelaskan peristiwa itu terjadi pada 14 Oktober 2025 dini hari. Pelaku, SA (27), tetangga korban di Kecamatan Balung, masuk ke kamar SF melalui jendela saat korban tertidur.

"Korban sempat berteriak dan berusaha melawan, namun pelaku memukul dan mencekiknya hingga menimbulkan luka lebam di wajah dan lengan. Pelaku kemudian mengancam akan membunuh korban bila berteriak lagi sebelum akhirnya memperkosanya," ujar Nurul, dilansir dari detikJatim, Minggu (26/10/2025).

Nurul mengatakan, pelaku mengaku telah merencanakan aksinya setelah menenggak minuman keras. Pagi harinya, SF yang masih trauma melaporkan kejadian itu ke kepala desa setempat.

"Namun, bukan perlindungan yang diterima, korban justru disarankan untuk menyelesaikan secara kekeluargaan dengan menikahi pelaku," katanya.

SF menolak usulan tersebut. Tanpa pendampingan dari pihak desa, korban bersama kerabatnya mendatangi Polsek Balung untuk membuat laporan resmi pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Kasus ini semula ditangani Polsek Balung, lalu diambil alih oleh Polres Jember. Polisi kemudian melakukan pengejaran hingga SA ditangkap di luar kota Jember.

"Alhamdulillah, sudah bisa kami tangkap pelakunya," kata Kapolres Jember AKBP Bobby C Saputro.

Bobby menjelaskan pelaku kabur setelah melakukan kekerasan seksual terhadap SF. Ia membenarkan Polres Jember mengambil alih perkara tersebut dari Polsek Balung pada 19 Oktober 2025.

"Setelah kami ambil alih, langsung kami kerahkan personel untuk melakukan pengejaran," ujarnya.

Bobby belum membeberkan detail lokasi maupun kronologi penangkapan SA. Ia mengatakan akan menyampaikan penjelasan lengkap dalam konferensi pers resmi dalam waktu dekat.

"Dalam waktu dekat ini, kami akan ada konferensi pers," paparnya.



Simak Video "Video: Eks Kades di Muratara Diciduk atas Dugaan Korupsi Rp 744 Juta!"

(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork