Ajakan Duel di Facebook Berujung Maut di Kintamani, 2 Tewas Ditebas

Round Up

Ajakan Duel di Facebook Berujung Maut di Kintamani, 2 Tewas Ditebas

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 14 Okt 2025 07:00 WIB
Tim Reskrim Polres Bangli saat olah TKP pembunuhan di Songan, Kintamani, Bangli.
Tim Reskrim Polres Bangli saat olah TKP pembunuhan di Songan, Kintamani, Bangli. (Foto: Dok. Polres Bangli)
Bangli -

Ajakan berkelahi lewat pesan Facebook berakhir tragis di Banjar Tabu, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Bangli. Dua orang tewas ditebas pedang dan satu lainnya luka parah dalam perkelahian berdarah pada Minggu (12/10) pagi.

Keributan bermula ketika Jero Sumadi (47) merasa tidak terima atas perlakuan I Ketut Arta (26). Ia kemudian mengirim pesan ajakan berkelahi melalui messenger Facebook pada Minggu pagi.

"Beberapa menit setelah pesan tersebut, Jero Sumadi, I Ketut Kartawa, dan I Wayan Ruslan mengadang I Ketut Arta yang melintasi warung mereka. Ketiganya membawa senjata tajam sehingga Arta lari kabur," jelas Humas Polres Bangli, Iptu I Ketut Gede Ratwijaya, dihubungi detikBali, Senin (13/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan Balasan dengan Katana

Arta sempat melarikan diri lalu pulang ke rumah untuk memberitahu kakaknya, Jero Wage. Bersama Jero Wage dan Nyoman Berisi, ia kembali ke lokasi sambil membawa dua bilah katana.

ADVERTISEMENT

"Ketut Arta ini tersulut emosinya seusai diserang kubu korban sehingga menyerang balik. Berakhir dua orang tewas dan satu dalam keadaan kritis," sambung Wijaya.

Korban tewas dalam peristiwa itu adalah Jero Sumadi (47) dan I Ketut Kartawan (50). Sementara I Wayan Ruslan (53) mengalami luka parah dan dirawat di RSUD Bangli.

Kondisi Korban Luka

I Wayan Ruslan sempat menjalani operasi pada Minggu kemarin untuk menangani luka terbuka dan patah tulang di siku kiri serta luka tusuk di perut.

"Kondisi update I Wayan Ruslan hari ini stabil, sedikit lemah karena ada nyeri di daerah operasi yang masih terasa efek dari tindakan. Tanda-tanda vital juga stabil, serta tanda perdarahan sudah tidak ada. Sekarang masih tahap observasi dan butuh visit dokter spesialis untuk boleh pulangnya," kata staf humas RSUD Bangli, Sang Kompyang Ari Sukma Wijaya, dihubungi detikBali, Senin.

Polisi Tangkap Tiga Pelaku

Polisi telah menangkap tiga orang yang diduga sebagai pelaku dari satu kubu, yakni I Ketut Arta (26), Jero Wage (40), dan Nyoman Berisi (32).

"Pelaku (dari kubu itu) sudah mengakui (perbuatannya). Makanya, bisa diamankan kemarin. Tapi masih pengakuan sepihak sehingga butuh kepastian kedua belah pihak dulu. Kan satu korban masih dirawat, belum bisa diinterogasi," kata Kanit Reskrim Polsek Kintamani, Iptu I Ketut Sudarsana.

Sudarsana menyebut para pelaku diduga menggunakan pedang katana khas Jepang saat menyerang korban.

"Itu diduga alat yang digunakan. Karena harus dicek darahnya dahulu melalui forensik. Biar pasti siapa tebas siapa," tambahnya.

Dipicu Sengketa Lahan Parkir

Perbekel Desa Songan A, I Ketut Artawan, membenarkan dua kubu yang bentrok merupakan warga desanya. Ia menyebut perkelahian itu dipicu persoalan lahan parkir di kawasan wisata sekitar gunung.

"Iya, merebutkan lahan parkir. Tempat itu dulunya dikelola kelompok. Saya dengar sempat tutup, lalu buka lagi. Ini tempat untuk orang-orang melihat sunrise dan berada di sekitaran gunung. Tidak tahu persis pemilik lahannya. Mungkin tanah yang dilewati itu yang diributkan," kata Artawan.

Artawan menambahkan, korban Jero Sumadi dan Wayan Ruslan merupakan kakak beradik.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Duel Maut Orang Tua di OKI gegara Anak Berkelahi, 1 Orang Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads