Kasus Kapolsek Aniaya Anak Buah gegara Absen Apel MotoGP Berakhir Damai

Abdurrasyid Efendi - detikBali
Rabu, 08 Okt 2025 19:38 WIB
Kapolsek Kediri, Iptu Pulung Anggara Satria Putra (dua dari kanan) dan Brigadir M Nurul Solihin (dua dari kiri) menunjukkan surat perdamaian, Selasa (8/10/2025). (Foto: Dok. Iptu Pulung Anggara Satria Putra)
Mataram -

Kasus dugaan penganiayaan Kapolsek Kediri, Iptu Pulung Anggara Satria Putra, terhadap Brigadir M Nurul Solihin berakhir damai. Iptu Pulung diduga menganiaya anak buahnya itu lantaran tidak ikut apel pengamanan MotoGP Mandalika 2025.

Kuasa hukum Brigadir Solihin, Asmuni, mengungkapkan keduanya sepakat tidak melanjutkan proses hukum terkait kasus penganiayaan tersebut. Diketahui, keluarga Brigadir Solihin sebelumnya melaporkan kasus itu ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Ya, sudah ada kesepakatan damai," ujar Asmuni kepada detikBali, Rabu (8/10/2025).

Kendati kedua polisi itu sudah berdamai, laporan yang telah dilayangkan ke Polda NTB tersebut belum dicabut. Asmuni menjelaskan hal itu karena proses perdamaian dilakukan di luar kepolisian.

Asmuni menyebut keduanya berdamai setelah Iptu Pulung mengakui kesalahannya pada Selasa (7/10/2025). "Iptu Pulung Anggara sudah mengakui kesalahan dan kekeliruannya yang telah melakukan dugaan penganiayaan. Itu bentuk iktikad baiknya," imbuhnya.



Simak Video "Video MotoGP Mandalika Dongkrak Ekonomi NTB: Hotel-Penerbangan Penuh"


(iws/iws)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork