Kalung Emas 40 Gram Wanita di Karangasem Raib Dijambret Saat Pulang Sembahyang

Kalung Emas 40 Gram Wanita di Karangasem Raib Dijambret Saat Pulang Sembahyang

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Rabu, 08 Okt 2025 17:07 WIB
Warga saat berkumpul di lokasi penjambretan kalung emas milik warga Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Selasa (8/10/2025). (dok. Perbekel Pempatan)
Foto: Warga saat berkumpul di lokasi penjambretan kalung emas milik warga Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Selasa (8/10/2025). (Dok. Perbekel Pempatan)
Karangasem -

Ni Nengah Wiliani warga asal Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, menjadi korban penjambretan saat pulang dari sembahyang, Selasa (7/10/2025). Akibatnya, kalung emas seberat 40 gram raib.

Plt Perbekel Desa Pempatan Pande Ketut Arimbawan mengungkapkan awalnya yang menjadi target penjambretan adalah warga lain, Ni Komang Aria Wati. Saat pulang sembahyang dari Pura Puseh, dia dibuntuti oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor berboncengan.

"Merasa curiga, Aria Wati kemudian tancap gas untuk kabur, tapi terus dibuntuti oleh pelaku," kata Arimbawan, Rabu (8/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beruntung, Aria Wati cepat sampai ke rumahnya lalu masuk ke dalam dan lolos dari aksi penjambretan. Namun, di saat yang bersamaan, datang Wiliani melintas di lokasi kejadian yang juga baru datang dari sembahyang. Saat itu, korban juga mengenakan kalung emas.

ADVERTISEMENT

Dua orang tersebut kemudian memepet korban lalu menjambret kalung yang dikenakan dan langsung kabur. Korban sempat berteriak minta tolong. Namun, posisi pelaku sudah keburu jauh sehingga warga kehilangan jejak.

"Kasus penjambretan tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, semoga pelaku segera berhasil ditemukan," harap Arimbawan.

Sementara itu, Kapolsek Rendang Kompol I Made Berata juga membenarkan adanya laporan terkait kasus penjambretan yang dialami seorang warga asal Desa Pempatan saat pulang dari sembahyang. Kasus tersebut saat ini sedang dalam penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Rendang.

"Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan untuk dapat mengungkap pelaku penjambretan," ujar Berata.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads