Dua pemuda, Aldy Tae (23) dan Ferdy Tae (30), menjadi korban pengeroyokan saat menonton pertandingan sepak bola di RW 03, Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (6/10/2025) sekitar pukul 18.00 Wita.
Peristiwa itu dipicu oleh aksi Aldy yang merekam perdebatan antara seorang sopir bernama Semuel Kristian Nenu (26) dengan sejumlah polisi yang tengah mengamankan pertandingan.
"Para korban dikeroyok berulang kali oleh pelaku di bagian kepala dan lehernya," ujar Kapolsek Alak, AKP Albert Mabel kepada detikBali, Selasa (7/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Albert menjelaskan, kejadian bermula saat Aldy menyaksikan pertandingan sepak bola di lokasi. Tak lama kemudian, Semuel terlibat adu mulut dengan beberapa anggota polisi yang berjaga.
Aldy kemudian merekam momen tersebut menggunakan ponselnya. Namun, tindakan itu membuat Semuel tidak terima. Ia bersama sejumlah rekannya langsung mengeroyok Aldy, memukul berulang kali ke arah kepala dan leher korban.
Melihat adiknya dipukuli, Ferdy berusaha melerai, namun justru ikut menjadi sasaran pengeroyokan. Kedua korban kemudian melaporkan insiden itu ke Polsek Alak.
Menurut Albert, polisi telah memeriksa para saksi dan korban terkait kasus tersebut. Selanjutnya, penyidik akan memanggil para pelaku untuk dimintai keterangan.
"Selanjutnya setelah hasil visum keluar, kami akan gelar perkara untuk penetapan tersangka," tutur Albert.
(dpw/dpw)