Dua Pemuda Dikeroyok gegara Rekam Keributan Polisi dan Sopir di Kupang

Dua Pemuda Dikeroyok gegara Rekam Keributan Polisi dan Sopir di Kupang

Yufengki Bria - detikBali
Selasa, 07 Okt 2025 14:29 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Kupang -

Dua pemuda, Aldy Tae (23) dan Ferdy Tae (30), menjadi korban pengeroyokan saat menonton pertandingan sepak bola di RW 03, Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (6/10/2025) sekitar pukul 18.00 Wita.

Peristiwa itu dipicu oleh aksi Aldy yang merekam perdebatan antara seorang sopir bernama Semuel Kristian Nenu (26) dengan sejumlah polisi yang tengah mengamankan pertandingan.

"Para korban dikeroyok berulang kali oleh pelaku di bagian kepala dan lehernya," ujar Kapolsek Alak, AKP Albert Mabel kepada detikBali, Selasa (7/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Albert menjelaskan, kejadian bermula saat Aldy menyaksikan pertandingan sepak bola di lokasi. Tak lama kemudian, Semuel terlibat adu mulut dengan beberapa anggota polisi yang berjaga.

ADVERTISEMENT

Aldy kemudian merekam momen tersebut menggunakan ponselnya. Namun, tindakan itu membuat Semuel tidak terima. Ia bersama sejumlah rekannya langsung mengeroyok Aldy, memukul berulang kali ke arah kepala dan leher korban.

Melihat adiknya dipukuli, Ferdy berusaha melerai, namun justru ikut menjadi sasaran pengeroyokan. Kedua korban kemudian melaporkan insiden itu ke Polsek Alak.

Menurut Albert, polisi telah memeriksa para saksi dan korban terkait kasus tersebut. Selanjutnya, penyidik akan memanggil para pelaku untuk dimintai keterangan.

"Selanjutnya setelah hasil visum keluar, kami akan gelar perkara untuk penetapan tersangka," tutur Albert.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads