Keroyok 6 Pekerja Proyek Jalan di Belu, 9 Orang Jadi Tersangka

Keroyok 6 Pekerja Proyek Jalan di Belu, 9 Orang Jadi Tersangka

Sui Suadnyana, Yufengki Bria - detikBali
Selasa, 30 Sep 2025 16:29 WIB
Salah satu pelaku pengeroyokan pekerja proyek Jalan Sabuk Merah di Desa Sadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT, diperiksa polisi. (Dok. Rio Panggabean)
Foto: Salah satu pelaku pengeroyokan pekerja proyek Jalan Sabuk Merah di Desa Sadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT, diperiksa polisi. (Dok. Rio Panggabean)
Belu -

Sebanyak enam pekerja proyek Jalan Sabuk Merah dari PT Hepi Jaya Abadi dikeroyok sembilan orang di Desa Sadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (28/9/2025) sekitar 01.00 Wita. Para pelaku kini ditetapkan tersangka.

"Kasus sudah dalam tingkat penyidikan (penetapan tersangka)," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Belu, AKP Rio Panggabean, kepada detikBali, Selasa (30/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rio mengungkapkan sembilan tersangka berinisial YNM, ⁠AAS, DDM, ⁠YDP, ⁠YFM, ⁠JLM, AL, ⁠HMK, dan AMT. Mereka dijerat dengan Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Selain penetapan tersangka, Satreskrim Polres Belu juga langsung menahan para tersangka. "Hari ini sudah dilakukan penahanan terhadap sembilan orang pelaku terkait kasus penganiayaan secara bersama-sama di Desa Sadi," kata Rio.

ADVERTISEMENT

Kronologi Kasus

Rio menuturkan pengeroyokan itu berawal saat dua warga, yakni Yosep Mau dan Antonius Samalelo, menegur salah satu pekerja proyek karena menyalakan lampu mobil. Sebab, lampu itu dinilai sangat mengganggu konsentrasi saat melintas dengan mobil.

Salah satu pekerja proyek itu langsung memukul Yosep dan Antonius. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke rumahnya.

Tak lama kemudian, Yosep dan Antonius mendatangi anak buah Hironimus Taolin, Direktur PT Hepi Jaya Abadi, itu bersama sekelompok temannya untuk mencari pelaku yang memukul mereka.

"Saat itu tidak ada yang mau mengaku. Sehingga, mereka langsung mengeroyok enam orang itu," tutur Rio.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Belu, Iptu Agus Haryono, menambahkan dua di antara enam orang itu dirujuk ke Kupang untuk penanganan medis lanjutan karena kondisinya kritis.

"Ada dua orang yang dirujuk ke Kupang untuk penanganan medis," kata Agus.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video CCTV saat Pelajar Hampir Jadi Korban Pengeroyokan di Rangkasbitung"
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads