Empat mahasiswa asal Sumba babak belur dikeroyok massa seusai berbuat onar di Pantai Lasiana, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Keributan terjadi saat para pelaku mabuk minuman keras (miras) jenis moke.
"Informasinya mereka itu mahasiswa asal Sumba, tapi belum tahu dari kabupaten mana karena mereka masih diperiksa," ujar Kapolsek Kota Lama AKP Rachmat Hidayat kepada detikBali, Sabtu (27/9/2025).
Kapolresta Kupang Kota Kombes Djoko Lestari menuturkan keributan itu terjadi pada Sabtu dini hari. Awalnya, delapan pemuda asal Sumba itu berkumpul untuk pesta miras sekitar pukul 19.00 Wita di Pantai Lasiana. Mereka juga memutar musik menggunakan pengeras suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjelang tengah malam, tiga mahasiswa itu terlibat perkelahian. Salah satu dari mereka memukul atap seng hingga warga setempat terganggu.
Sekitar pukul 02.00 Wita, sejumlah warga datang dan menegur mereka. Para mahasiswa yang sudah dalam kondisi mabuk kemudian terlibat cekcok hingga berujung dengan aksi saling lempar batu.
Menurut Djoko, seorang pemuda Lasiana, yakni RFM (19) menjadi sasaran lemparan batu saat melintas di kawasan itu. Akibatnya, pemuda itu mengalami luka lebam di kepalanya.
Warga yang melihat kejadian itu langsung mengejar para pelaku. Delapan mahasiswa yang ketakutan lantas kabur melarikan diri dari lokasi. Namun, salah satu mahasiswa berinisial JLK terjatuh lalu pingsan. Ia kemudian dibopong sejumlah temannya untuk menyelamatkan diri.
JLK akhirnya ditangkap warga bersama tiga temannya, yakni AAH (20), KTK (20), dan NK (18). Keempatnya lalu dikeroyok warga hingga babak belur. Sedangkan, empat orang lainnya berhasil kabur menyelamatkan diri.
Menurut Djoko, keempat pemuda asal Sumba yang terluka langsung diamankan. Polisi juga menyita tiga sepeda motor mereka untuk diamankan ke Mapolsek Kota Lama.
"Mereka sudah diamankan di Polsek Kota Lama dan kasus ini sementara masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," tutur Djoko, Sabtu.
Simak Video "Video CCTV saat Pelajar Hampir Jadi Korban Pengeroyokan di Rangkasbitung"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)