Siswa SMP di Jembrana Diduga Dianiaya Kaling hingga Sesak Napas

Siswa SMP di Jembrana Diduga Dianiaya Kaling hingga Sesak Napas

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Kamis, 02 Okt 2025 17:59 WIB
Tangkapan layar video dugaan penganiayaan siswa SMP oleh seorang kaling di Jembrana, Bali, Sabtu (27/9/2025). (Foto: Dok. Istimewa)
Tangkapan layar video dugaan penganiayaan siswa SMP oleh seorang kaling di Jembrana, Bali, Sabtu (27/9/2025). (Foto: Dok. Istimewa)
Jembrana -

Pria berinisial POM (14) diduga menjadi korban penganiayaan oleh seorang kepala lingkungan (kaling) di Kecamatan Jembrana, Jembrana, Bali. Akibatnya, siswa kelas VIII SMP itu mengalami sesak napas dan luka fisik seusai dituding ikut balap liar oleh kaling tersebut.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Made Suharta Wijaya membenarkan kasus dugaan penganiayaan tersebut. Ia menegaskan kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

"Benar ada laporan dugaan penganiayaan. Kami masih lidik," ungkap Suharta Wijaya saat dikonfirmasi detikBali, Rabu (2/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dugaan penganiayaan itu terjadi di Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, sekitar pukul 21.00 Wita pada Sabtu (27/9/2025). Korban POM bersama temannya saat itu hendak pulang setelah batal menonton pertandingan voli.

ADVERTISEMENT

Saat melintas di dekat kuburan Desa Adat Batuagung, korban dan temannya tiba-tiba dihentikan oleh terduga pelaku. Kaling itu kemudian menuduh korban terlibat balap liar atau trek-trekan.

Tak hanya itu, terduga pelaku lantas mendorong motor yang dikendarai korban hingga terjatuh ke selokan. POM mengaku dijambak dan dadanya dipukul hingga sesak napas.

POM lalu lari minta pertolongan ke dalam toko busana adat di dekat lokasi. Namun, terduga pelaku disebut tetap melakukan kekerasan dengan menjambak rambut korban dan menarik siswa SMP itu ke luar toko.

Terduga pelaku kemudian mencabut kabel motor korban dan memaksanya mendorong motor sejauh 100 meter. Di tengah perjalanan, POM bertemu warga dan meminta agar menghubungi neneknya. Singkat cerita, nenek korban sempat cekcok dengan terduga pelaku dan membantah bahwa POM ikut balap liar.

Kepala Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Jembrana, Ida Ayu Sri Utami Dewi, mengaku baru mendengar peristiwa yang menimpa POM. Ia berjanji akan berkoordinasi dengan pihak terkait dan memberi pendampingan untuk korban.

"Kami koordinasi ke polisi karena baru tadi disampaikan sudah melapor ke Polres Jembraba. Setelah itu kami akan datangi korban untuk pendampingan," kata Utami.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Wartawan Diduga Dianiaya saat Liput soal Keracunan MBG di Jaktim"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads