Warga AS Patok Tarif US$ 6.997 untuk Peserta Kelas Seks Privat di Bali

Warga AS Patok Tarif US$ 6.997 untuk Peserta Kelas Seks Privat di Bali

Aryo Mahendro - detikBali
Jumat, 19 Sep 2025 21:58 WIB
Warga Amerika Serikat (AS) berinisial JRGΒ yang membuka kelas seks privat di Bali dideportasi melalui Bandara I Gusti NgurahΒ Rai, Kamis (18/9/2025). (Foto: Dok. Imigrasi NgurahΒ Rai)
Warga Amerika Serikat (AS) berinisial JRGΒ yang membuka kelas seks privat di Bali dideportasi melalui Bandara I Gusti NgurahΒ Rai, Kamis (18/9/2025). (Foto: Dok. Imigrasi NgurahΒ Rai)
Badung -

Warga Amerika Serikat (AS) berinisial JRG nekat membuka kelas seks privat atau intimacy mastery retreat di sebuah vila di kawasan Seminyak, Kecamatan Kuta, Badung, Bali. Perempuan berusia 44 tahun itu mematok tarif US$ 6.997 untuk peserta kelas seks tersebut.

"Berdasarkan informasi di website, tercantum harga regular room $6997," kata Kepala Imigrasi Ngurah Rai, Winarko, dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).

Winarko mengungkapkan JRG memasarkan kelas seks tersebut melalui situs di internet dan media sosial. Selain itu, kegiatan tersebut juga dipromosikan kepada jejaringnya sesama warga asing di Bali. Winarko tidak merinci total cuan yang didapat JRG selama lima hari mengajari orang lain berhubungan intim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Acara (pelatihan seks) sejak tanggal 4 September hingga 8 September 2025 di sebuah vila di Seminyak," imbuh Winarko.

Diberitakan sebelumnya, JRG ditangkap di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, saat hendak kabur ke Jakarta pada Selasa (16/9/2025). Lantaran kedapatan melanggar aturan keimigrasian, JRG pun dideportasi ke negara asalnya pada Kamis (18/9/2025) sore.

Winarko menuturkan JRG semula menginjakkan kaki di Pulau Dewata dengan berbekal Visa on Arrival (VoA) pada 4 September lalu. Bukannya berwisata, JRG malah membuka kelas pelatihan berhubungan intim di Bali.

Peserta kelas seks privat yang dibuka JRG itu terdiri dari warga asing yang sedang berada di Bali. Para peserta diajarkan praktik dan teknik seputar hubungan intim, kedekatan emosional, hingga aktivitas seksual menggunakan mainan seks.

"Deportasi dilakukan karena yang bersangkutan terbukti menyalahgunakan izin tinggal dengan mengadakan kegiatan kelas retreat (seks) di Bali," ujar Winarko.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sosok 3 Pelaku Penembakan WN Australia di Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads