Kasus dugaan pembunuhan mahasiswi Universitas Mataram (Unram), Ni Made Vaniradya Puspa Nitra (19), di Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), naik dari tahap penyelidikan ke penyidikan. Dugaan pembunuhan terhadap Vaniradya terjadi pada Rabu (27/8/2025).
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Lombok Utara, AKP Punguan Hutahaean, mengonfirmasi hal tersebut melalui perkembangan terbaru penyidikan kasus.
"Sejumlah langkah telah dilakukan oleh penyidik Satreskrim. Salah satunya dengan melakukan uji DNA terhadap barang bukti dan alat bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara," jelas Punguan, Selasa (16/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil uji Laboratorium Forensik (Labfor) pertama terhadap sampel darah yang ditemukan di sekitar TKP, tutur Punguan, terungkap sampel darah itu identik dengan korban lain, yakni Radit Ardiansyah.
Namun, uji DNA lanjutan yang kembali dikirim, hasilnya belum dikeluarkan Labfor. Sehingga, Punguan mengatakan pembunuh mahasiswi Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unram itu masih misteri alias belum diketahui.
Sementara itu, Punguan mengungkapkan, Radit Ardiansyah telah menjalani pemeriksaan resmi dan memberikan keterangan terkait peristiwa yang dialaminya bersama Vaniradya.
Diberitakan sebelumnya, mayat perempuan ditemukan di Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB, Rabu (27/8/20225). Informasi yang dihimpun detikBali, jenazah diidentifikasi sebagai Ni Made Vaniradya Puspa Nitra (19) asal Mataram. Ia diduga korban begal bersama rekannya, Radit Ardiyansyah (19), asal Sumbawa.
Kejadian tersebut berawal pada Selasa (26/8/2025) sekitar pukul 16.30 Wita. Kedua korban berangkat dari Mataram. Mereka mengendarai motor PCX hitam bernomor polisi EA 5502 AI. Namun, hingga malam hari mereka tak juga pulang. Merasa khawatir, orang tua Vaniradya kemudian menanyakan teman kuliah anaknya.
Selanjutnya, orang tua Vaniradya melacak keberadaan korban dengan cek post (CP). Hasilnya, ia mendapatkan posisi terakhir korban di seputaran Pantai Nipah, Lombok Utara.
Mereka lantas menemukan Radit Ardiyansyah tidak sadarkan diri sekitar pukul 01.30 Wita dan membawanya ke Puskesmas Nipah. Sementara Vaniradya ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 06.30 Wita dengan posisi telungkup.
Berdasarkan keterangan Radit Ardiyansyah, dua terduga pelaku datang memukulnya menggunakan kayu. Dugaan sementara, kedua korban mengalami pembegalan disertai kekerasan sehingga mengakibatkan kematian.
(hsa/hsa)