Pegawai Bandara Internasional Lombok (BIL), Baiq Miranda Puspa Fratiwi (28), tewas dibunuh suaminya, Fachrudin Azzahidi (36). Pembunuhan yang diduga karena motif perselingkuhan itu terjadi di rumah mereka di Dusun Kekere Barat, Kelurahan Semayan, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (3/8/2025).
"Benar, kejadiannya tadi sore," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Lombok Tengah, Iptu Luk Luk Il Maqnun, kepada detikBali, via WhatsApp (WA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luk Luk menjelaskan Miranda awalnya pulang dari bekerja sekitar pukul 08.00 Wita. Fachrudin kemudian menegur istrinya agar tidak mengulangi perbuatannya yang berselingkuh dengan lelaki lain. Keduanya pun cekcok.
Miranda lantas hendak pergi dari rumahnya. Fachrudin kemudian menahan istrinya itu dan memiting leher korban di atas tempat tidur. Miranda sempat meronta, tetapi Fachrudin terus memeluk dan memiting istrinya hingga lemas.
Setelah itu, Fachrudin menyangka korban Miranda pingsan. Lelaki itu kemudian menyelimuti tubuh istrinya dan menunggu Miranda sadar.
"Setelah beberapa waktu korban tak juga sadarkan diri. Pelaku memanggil adiknya yang lantas menghubungi kakak mereka yang merupakan seorang dokter. Setelah diperiksa, korban dinyatakan telah meninggal dunia," beber Luk Luk.
Fachrudin yang menyadari perbuatannya kemudian menyerahkan diri ke Polres Lombok Tengah.
"Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk keperluan visum dan autopsi," terang Luk Luk.
Luk Luk menegaskan Satreskrim Polres Lombok Tengah masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi-saksi.
(hsa/hsa)