Terungkap Modus WN Azerbaijan Gasak Rp 191 Juta dari Money Changer di Bali

Terungkap Modus WN Azerbaijan Gasak Rp 191 Juta dari Money Changer di Bali

Aryo Mahendro - detikBali
Kamis, 31 Jul 2025 13:58 WIB
Warga negara (WN) Azerbaijan Tajaddin HajiyevΒ saat digiring dengan kursi roda ke tahanan Mapolresta Denpasar, Kamis (31/7/2025). (Foto:Β Aryo Mahendro/detikBali)
Warga negara (WN) Azerbaijan Tajaddin HajiyevΒ saat digiring dengan kursi roda ke tahanan Mapolresta Denpasar, Kamis (31/7/2025). (Foto:Β Aryo Mahendro/detikBali)
Denpasar -

Polisi mengungkap modus perampokan money changer di Bali oleh dua warga negara asing (WNA) bernama Tajaddin Hajiyev (35) dan Evgeniy Viktorovich Pak (34). Kedua pria asal Azerbaijan dan Uzbekistan itu ditangkap setelah menggasak Rp 191 juta dari gerai penukaran mata uang asing di Kuta, Bali.

Kapolsek Kuta, Kompol Agus Riwayanto Diputra, mengungkapkan Hajiyev dan Evgeniy sudah pernah melakukan kejahatan dengan modus yang sama. Sebelum beraksi di wilayah Kuta, keduanya juga menggasak uang dari pegawai money changer di kawasan Canggu, Kuta Utara, Badung.

"Mereka ini sudah melakukan kejahatannya sebanyak dua kali, yang pertama di Canggu dengan modus yang sama," ujar Agus saat konferensi pers di Mapolresta Denpasar, Kamis (31/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus mengatakan kedua pria asing itu selalu mengendarai motor sewaan tanpa pelat nomor saat beraksi. Mereka sengaja melepas pelat motor agar tidak terlacak saat kabur membawa uang hasil rampokannya.

ADVERTISEMENT

"Dia pernah beraksi di Canggu. Dalam aksinya itu, kerugian pihak money changer di Canggu senilai Rp 170 juta," imbuhnya.

Punya Peran Masing-masing

Agus mengungkapkan Hajiyev dan Evgeniy memiliki peran masing-masing saat melakukan aksi kejahatan itu. Adapun, Hajiyev bertindak sebagai eksekutor.

Menurut Agus, pria Azerbaijan itu mengelabui korban dengan menempelkan nama samaran pada paspor aslinya. Hajiyev menggunakan nama samaran Borys Andzej Musielak.

Sedangkan, Evgeniy bertindak mengalihkan konsentrasi korbannya. Agus menuturkan pria Uzbekistan itu menganiaya korban untuk memberikan kesempatan Hajiyev menggasak uang rupiahnya.

"Mereka memang menyasar masyarakat yang bekerja di bidang money changer," kata Agus.

Hajiyev dan Evgeniy kini mendekam di ruang tahanan Mapolresta Denpasar. Hajiyev sempat kabur saat merampas uang yang dibawakan oleh pegawai money changer di Kuta. Namun, salah satu korban berinisial F berhasil menabrak Hajiyev hingga diamankan warga sekitar di Jalan Wana Segara, Legian, Kuta.

"Sedangkan Evgeniy kami amankan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai saat akan kabur ke Thailand bersama kekasihnya, keesokan harinya," imbuh Agus.

Rekam Jejak Hajiyev dan Evgeniy di Bali

Agus menuturkan Hajiyev sudah berada di Bali sejak April 2025. Setelah beberapa waktu berwisata di Pulau Dewata, Hajiyev kemudian berkenalan dengan Evgeniy. Keduanya pelesiran di Bali menggunakan visa kunjungan.

"Mungkin, sehari-harinya mereka hanya berwisata. Namun, belakangan mereka melakukan kejahatan ini dua kali," kata Agus.

Kepala Seksi Penindakan Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Dharma Bayuaji, mengatakan paspor yang dikantongi Hajiyev asli. Hanya saja, pria Azerbaijan itu melapisi kolom identitas pada paspor dengan nama samaran saat melakukan aksi kejahatan itu.

"Paspornya asli. Tapi ditempel dengan lembar identitas palsu. Jadi, secara perlintasan, mereka legal," kata Dharma.

Kini, Hajiyev dan Evgeniy telah mendekam di ruang tahanan Mapolresta Denpasar. Mereka dijerat dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP dan terancam hukuman 12 tahun penjara.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Sosok 3 Pelaku Penembakan WN Australia di Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads