Wakil Gubernur (Wagub) Bali, I Nyoman Giri Prasta, merespons soal penembakan warga negara asing (WNA) Australia di vila Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung, Sabtu (14/6/2025). Giri menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tidak akan tinggal diam atas insiden tersebut.
"Memang di setiap negara pasti ada persoalan, hal-hal yang bisa terjadi itu di luar kemampuan kita bersama," kata Giri Prasta saat ditemui di kantor Gubernur Bali, Senin (16/6/2025).
"Artinya itu bisa terjadi di luar pikiran kita. Tetapi, kami pemprov tidak akan tinggal diam, kami sudah bersinergi dengan kekuatan penuh," sambung mantan Bupati Badung itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemprov Bali, kata Giri, akan terus memperkuat keamanan dan kenyamanan di Pulau Dewata. Saat ini, pemprov sudah menggalakkan secara rutin Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) melalui banjar dinas dan kelian adat di masing-masing desa. Selain itu, ada operasi khusus di malam hari yang melibatkan TNI dan Polri hingga keamanan desa.
"Tetapi, kadang-kadang di luar daripada pemikiran kita. Paling nggak kita meminimalisasi persoalan-persoalan kriminal yang ada di Bali. Kami jaminkan itu," tegas Giri.
Seperti diketahui, dua WN Australia menjadi korban penembakan oleh OTK di sebuah vila di kawasan Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung. Insiden penembakan itu terjadi pada Sabtu (14/6/2025) sekitar pukul 01.15 Wita.
Satu korban bernama Zivan R tewas di tempat setelah mengalami tiga luka tembak di kaki dan dada, serta luka di wajah dan bahu kiri. Sedangkan, satu korban lainnya, yakni Sanar Ghanim, mengalami luka serius. Polisi masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku penembakan tersebut.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy, mengungkapkan insiden itu bermula saat OTK masuk ke kamar korban Zivan. Zivan yang terbangun langsung berteriak ketika melihat orang asing masuk ke kamarnya.
Sang istri, GJ (20), yang berada di vila turut mendengar teriakan itu. Zivan kemudian ditembak di toilet. Saksi (GJ) sempat memeriksa keadaan suaminya dengan memeriksa nadinya.
Zivan dinyatakan tewas di tempat. Tak lama setelah penembakan pertama, suara tembakan kembali terdengar. Kali ini, korbannya adalah Sanar Ghanim. GJ melihat dua pelaku yang melarikan diri setelah penembakan itu. Sanar ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.
"Ada upaya penerobosan masuk ke vila. (Pelaku) memaksa masuk dan memecah kaca," ujar Ariasandy.
(hsa/hsa)