Anggota Polda Bali yang Tewas Bunuh Diri di Tukad Bangkung Dikenal Ceria

Anggota Polda Bali yang Tewas Bunuh Diri di Tukad Bangkung Dikenal Ceria

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Selasa, 18 Mar 2025 12:42 WIB
Suasana di Jembatan Tukad Bangkung setelah kejadian bunuh diri, Minggu (16/3/2025).
Suasana di Jembatan Tukad Bangkung setelah kejadian bunuh diri, Minggu (16/3/2025). (Foto: Tangkapan layar Instagram)
Denpasar -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang polisi berinisial AES ditemukan tewas di bawah jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, Bali. Pria yang bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Bali itu dikenal sebagai sosok yang ceria.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy, mengungkapkan banyak rekan kerja yang kaget mendengar kabar bahwa AES mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. Menurutnya, AES tak mengalami tekanan maupun memiliki permasalahan di kantor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya ceria, mantan anggota humas juga, suka buat konten segala macam. Saya lihat nggak ada persoalan," kata Ariasandy kepada detikBali, Selasa (18/3/2025).

"Kami nggak menemukan itu (tekanan)," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Ariasandy menegaskan penyidik masih menunggu hasil visum dan mendalami kasus tersebut ke pihak keluarga. Namun, dia berujar, saat ini keluarga masih dalam keadaan berduka.

"Masih berproses semua, masih berduka keluarganya. Kami masih dalami apa yang menjadi penyebab (kematian AES)," jelas dia.

Sebelumnya, AES bunuh diri dengan cara melompat di Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, Minggu (16/3/2025). Jembatan dengan pilar setinggi 71,14 meter itu merupakan jembatan tertinggi di Bali, bahkan diklaim tertinggi di Asia.

Petugas juga menemukan surat wasiat di dalam mobil milik AES yang terparkir di atas jembatan. Polisi juga menemukan sejumlah kartu identitas milik anggota Propam Polda Bali.

Dugaan motif AES bunuh diri terungkap dari surat wasiat yang dia tinggalkan. Melalui surat, anggota polisi berusia 42 tahun itu menuliskan pesan mendalam yang ditujukan kepada istri, anak, orang tua, dan saudaranya.

Dalam surat tersebut, AES meminta maaf atas tindakannya dan mengungkapkan rasa sayangnya terhadap sang istri, termasuk anak mereka. Ia juga meminta agar sang istri kuat akan kepergiannya dan menitipkan anak-anak mereka.

AES juga menulis permohonan maaf kepada kedua orang tua. Ia menitip pesan kepada sang adik untuk ikut menjaga keluarga, terutama anak-anaknya.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads