Kisruh Visual Dewa Siwa Jadi Latar Kelab Malam, Satpol PP Panggil Manajemen Atlas

Badung

Kisruh Visual Dewa Siwa Jadi Latar Kelab Malam, Satpol PP Panggil Manajemen Atlas

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Senin, 03 Feb 2025 20:36 WIB
Tangkapan layar sebuah kelab malam di Bali menggunakan latar Dewa Siwa saat pertunjukan DJ.
Tangkapan layar sebuah kelab malam di Bali menggunakan latar Dewa Siwa saat pertunjukan DJ. (Foto: Tangkapan layar Instagram)
Badung -

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung memanggil manajemen kelab malam di Bali yang memasang visual Dewa Siwa sebagai latar belakang saat pertunjukan musik elektronik dari disc jockey (DJ) berlangsung. Manajemen Atlas pun memberikan klarifikasi atas kisruh tersebut di hadapan petugas, Senin (3/2/2025).

Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara membenarkan pemanggilan manajemen Atlas Super Club itu ke kantor Puspem Badung sekitar pukul 09.00 Wita. Suryanegara mengatakan manajemen beach club itu mengaku lalai dan kecolongan atas penayangan visual itu sehingga viral di media sosial (medsos).

"Kami menerima kedatangan manajemen Atlas. Mereka mengklarifikasi dan mengakui yang ramai saat ini merupakan kesalahan mereka," tutur Suryanegara kepada detikBali, Senin malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suryanegara menjabarkan, pertunjukan dengan visual berlatar belakang gambar Dewa Siwa itu terjadi pada Kamis (30/1/2025) di Atlas Super Club sekitar pukul 23.40 Wita. Kesalahan terjadi saat materi visual yang akan ditampilkan terlewat dari proses skrining sehingga saat show dimulai, visual itu ditampilkan dalam durasi 1 menit.

Sesuai SOP, lanjut Surya, petugas wajib melakukan skrining materi apa saja yang akan ditampilkan saat show. Manajemen Atlas pun merasa kecolongan atas penampilan visual itu lantaran yang ditayangkan tidak melalui seleksi atau proses pemilahan.

"Kebetulan mereka download file itu online. Dari pihak manajemen menyatakan mestinya SOP di sana itu, sebelum tayang nanti malam, saat ini sudah harus skrining. Itu terjadi kesalahan dan manajemen menyadari," ucap Suryanegara menyampaikan klarifikasi manajemen Atlas.

Manajemen kelab malam itu, lanjut Surya, baru menyadari visual yang ditampilkan adalah hal sensitif, karena berkaitan dengan simbol agama. Sehingga muatan itu menjadi viral di medsos. Manajemen sudah menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian itu dan tidak bermaksud melecehkan simbol agama.

"Dari pihak manajemen sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulang kembali. Kami sudah berikan surat peringatan dan kami ingatkan kembali agar hati-hati, dan tetap menjaga, menghormati adat budaya yang berlandaskan Agama Hindu," tukas Suryanegara.

Sementara itu, dikonfirmasi detikBali via telepon, manajemen Atlas Super Club saat ini belum bisa memberikan pernyataan terkait hal tersebut. Manajemen menyampaikan akan memberikan keterangan resmi dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali sebelumnya bereaksi atas kekisruhan itu. PHDI bahkan menyatakan menyiapkan somasi untuk kelab malam yang dinilai melecehkan agama Hindu tersebut.

"Kami pertama menelusuri dulu siapa itu," kata Sekretaris PHDI Bali Putu Wirata Dwikora saat dihubungi detikBali, Minggu (2/2/2025).

Walaupun belum diketahui dalang di balik dugaan pelecehan itu, Wirata menegaskan, PHDI Bali telah menyiapkan surat somasi terbuka bagi pelaku penayangan itu untuk mengklarifikasi.

"Kedua, kami sedang menyiapkan surat terbuka dulu kalau belum diketahui siapa pelakunya, kami siapkan surat terbuka," tegas dia.




(dpw/dpw)

Hide Ads