Dewa Siwa merupakan salah satu dari tiga dewa utama dalam konsep Dewa Tri Murti bersama dengan Dewa Brahma dan Dewa Wisnu. Dalam mitologi Hindu, Dewa Siwa dikenal sebagai dewa tertinggi yang dipuja oleh banyak umat Hindu. Ia muncul dalam berbagai kitab suci agama Hindu, seperti Brahmana, Mahabharata, Purana, dan Agama.
Penggambaran Dewa Siwa
Meskipun nama Siwa tidak disebutkan secara langsung dalam Weda Samhita, kitab Hindu tertua, benih-benih perwujudannya sudah ada melalui tokoh Rudra. Dalam Satapatha Brahmana, diceritakan bahwa Rudra adalah anak Prajapati yang terus menangis karena belum diberi nama. Nama "Rudra" berasal dari kata "Rud," yang berarti "menangis."
Dalam Mahabharata, Siwa disebut sebagai Mahadewa, dewa tertinggi di antara para dewa. Siwa juga dikenal dengan beberapa nama, seperti Pasupati dan Maheswara. Sebutan Trinetra, yang berarti bermata tiga, didapat Siwa saat ia menciptakan mata ketiga di keningnya untuk mengembalikan keseimbangan dunia setelah kedua matanya tertutup oleh tangan Parwati. Selain itu, Siwa juga dikenal sebagai Nilakantha, yang berarti "berleher biru," karena ia meminum racun saat pengadukan lautan susu demi menyelamatkan para dewa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendaraan Siwa
Siwa memiliki sapi jantan sebagai kendaraannya. Dalam *Mahabharata*, asal mula sapi ini dijelaskan melalui dua versi. Dalam salah satu versi, sapi jantan diberikan kepada Siwa oleh Daksa, anak Brahma, sebagai hadiah setelah tumpahan susu mengenai Siwa saat bertapa.
Senjata Siwa
Dewa Siwa bersenjatakan Trisula, senjata dengan tiga ujung yang melambangkan tiga sifat alam: Sattva (keaktifan), Rajas (kegiatan), dan Tamas (ketidakaktifan). Trisula juga melambangkan kekuatan Siwa dalam menghancurkan kejahatan dan ketidakpedulian di dunia.
(iws/iws)