Kaca mobil warga negara (WN) Ukraina, Igor Iermakov, pecah saat diculik dan dianiaya gangster Rusia di Jalan Tundun Penyu, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, pada 15 Desember 2024. Kaca mobil yang pecah adalah bagian depan sisi kanan dekat tempat duduk sopir.
Hal itu diungkapkan salah seorang warga yang melihat. "Saya lihat mobil putih. Kacanya pecah. Kaca depan sebelah kanan," kata Ita Purnama Sari (39), warga di dekat jalan itu saat ditemui detikBali, Jumat (31/1/2025).
Sari tidak melihat langsung aksi Khasan Askhabov (30) dan komplotannya saat menculik Iermakov. Namun, dia masih ingat sempat mendatangi lokasi kejadiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sari sempat melihat ada mobil putih terparkir tak jauh dari rumahnya. Hanya saja, ia tidak sempat mendekat.
Sari juga tidak mendengar ada suara keributan saat Iermakov diculik Ashkabov dan komplotannya. Baru saat sore harinya dia memberanikan diri mendekati mobil misterius itu bersama beberapa warga lain.
"Kacanya pecah. Bekas pecahnya masih terbuka. Di bawahnya ada pecahan kacanya. Tidak ada garis polisi. Polisi juga tidak ada. Tidak mobil lain. Mobilnya menghadap ke utara, agak serong ke pinggir jalan," ungkap Sari.
detikBali sempat mendatangi lokasi saat Iermakov diculik Ashkabov dan delapan orang komplotannya, Jumat (31/1/2025) pukul 19.30 Wita. Lokasinya berada di beberapa puluh meter setelah masuk Jalan Tundun Penyu.
Jalan masih dapat dilintasi dua mobil dengan posisi berpapasan. Namun, lokasi di sana tak ada lampu penerangan jalan umum (LPJU). Sehingga, suasana di jalan itu praktis gelap jika tidak ada motor atau mobil yang melintas. Namun, masih ada penerangan beberapa rumah warga, dua vila, dan satu warung tak jauh dari jalan itu.
"Tidak terlalu ramai seperti di jalan besar, tetapi ada sajalah motor yang lewat. Memang kebanyakan motor yang lewat," terang Sari.
Latif (50), warga sekitar lain, juga mengaku melihat ada keramaian warga di lokasi Iermakov diculik. Hanya saja, ia tidak mengetahui pasti jika Iermakov baru saja diculik dari mobil itu.
"Saya inget itu, tetapi saya nggak tahu kejadiannya. Saya baru pulang jam 4 sore. Pas itu, sudah banyak kerumunan orang-orang," kata Latif.
Menurut Latif, kondisi jalanan itu tidak pernah sepi hingga malam meski tidak seramai di jalan besar. Menurutnya, pasti ada saja warga yang melintas dengan motor atau jalan kaki.
"Padahal jalan itu nggak sepi. Pasti ada warga lewat walaupun nggak ada lampunya," jelas Latif.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial (medsos), mobil yang dikendarai Iermakov awalnya diadang mobil hitam. Tak lama kemudian, empat orang bertopeng dan berpakaian serba hitam keluar dari mobil.
Tidak ada motor, mobil, atau warga yang melintas dalam video itu. Salah seorang dari mereka lantas menodongkan senjata api jenis pistol kepada Iermakov.
(iws/iws)