Tragis Balita di Kupang Tewas Kena Sabetan Parang Ibunya

Tragis Balita di Kupang Tewas Kena Sabetan Parang Ibunya

Yufengki Bria - detikBali
Rabu, 15 Jan 2025 08:59 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Ilustrasi (Dok detikcom)
Kupang -

Seorang balita, FKJB, tewas setelah kedua kakinya terkena sabetan parang oleh ibu kandungnya, Deningsi Bano Beti (27). Peristiwa itu terjadi di RT 08, RW 04, Desa Soba, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kami sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Korban tewas kena sabetan parang di kedua kakinya," ujar Kasat Reskrim Polres Kupang, AKP Yeni Setiono, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/1/2024).

Yeni menuturkan peristiwa nahas itu terjadi pada Senin (13/1/2024) sore. Saat itu, Deningsi dan suaminya Kornalius Marion Bano (25) terlibat cekcok. Pasangan suami istri (pasutri) itu cekcok setelah Kornalius meninggalkan rumah dan memilih tinggal di rumah saudaranya sejak Jumat (3/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat Kornalius kembali ke rumahnya pada sore itu, ia terlibat keributan dengan Deningsi hingga saling lempar sandal. Kornalius yang tersulut emosi langsung menampar istrinya itu.

Deningsi pun naik pitam. Ia langsung mengambil parang dan bermaksud membacok Kornalius yang sedang menggendong anaknya. Kondisi rumah mereka kala itu sudah mulai gelap.

ADVERTISEMENT

Saat Kornalius berupaya menghindar. Sontak, parang yang digenggam Deningsi mengenai kedua kaki anak mereka yang berusia 1 tahun 7 bulan. Darah bercucuran, balita malang itu terluka parah.

Kornalius lantas merebut parang dari tangan Deningsi lalu membuangnya. Ia kemudian bergegas membawa anaknya ke Puskesmas Baun. Meski sempat sadar, FKJB akhirnya mengembuskan napas terakhir pada pukul 04.00 Wita, Selasa (14/1/2024).

"Kami terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap fakta-fakta di balik tragedi ini. Kami juga sudah lakukan autopsi terhadap jenazah korban pada kemarin sore," tutur Yeni.




(iws/gsp)

Hide Ads