Seorang pria bernama Ignasius Leto diserang menggunakan panah oleh sejumlah pria. Akibatnya, Ignasius terluka di bagian wajah dan pinggangnya. Peristiwa itu terjadi di wilayah Tini, RT 11, RW 02, Kelurahan Manuaman, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (6/1/2025).
"Kejadiannya kemarin sore menjelang malam. Korban dipanah di bagian muka dan pinggangnya," ujar Kapolres Belu, AKBP Benny Miniani Arief, Selasa (7/1/2025).
Mantan Kapolres Sumba Barat itu menuturkan kejadian tersebut berawal saat Ignaisius sedang duduk di lokasi kejadian. Tak lama kemudian, dia didatangi oleh seorang pria dengan teman wanitanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria itu lantas menanyakan kepada Ignasius mengapa mengganggu wanita tersebut. Saat itu, langsung terjadi keributan lantaran Ignasius merasa tidak melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan.
Setelah keributan, pria dan wanita itu langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian. Sesaat kemudian, pria tersebut datang bersama dua rekannya untuk mencari Ignasius.
Lantas, terjadi pertengkaran hingga Ignasius dipanah di bagian pinggang dan wajah. Setelah itu, para pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.
Ignasius yang terkena panah sebanyak dua kali, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Atambua untuk mendapat perawatan medis.
"Teman-teman penyidik masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku," tutur Benny.
Sementara Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Rio Rinaldy Panggabean, mengatakan polisi masih memeriksa sejumlah saksi. Pelaku, Rio berujar, sudah diidentifikasi dan masih dalam pengejaran tim Satreskrim Polres Belu.
"Untuk korbannya masih dalam penanganan medis di RSUD Atambua. Namun, pelaku sudah diidentifikasi, tetapi masih dalam pengejaran," pungkas mantan Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya itu.
(hsa/nor)