Pembacok Pria di Kupang hingga Tewas Sempat Bacok Warga Saat Akan Ditangkap

Pembacok Pria di Kupang hingga Tewas Sempat Bacok Warga Saat Akan Ditangkap

Yufengki Bria - detikBali
Kamis, 07 Nov 2024 12:01 WIB
Penangkapan pembacok Lazarus Bell, Detrius Nenobahan, di hutan Bonatama, Kupang, NTT, Rabu (7/11/2024),
Penangkapan pembacok Lazarus Bell, Detrius Nenobahan, di hutan Bonatama, Kupang, NTT, Rabu (7/11/2024). Foto: dok. Polres Kupang
Kupang -

Pembacok Lazarus Bell (42), Detrius Nenobahan, sempat membacok Antonius Taemnanu di siku kiri. Detrius membacok Antonius saat akan diringkus pada Rabu (6/11/2024) sore.

"Dia (Detrius) melakukan perlawanan sehingga seorang warga terkena sabetan parang di tangannya," ungkap Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, Kamis (7/11/2024).

Wirata menjelaskan upaya penangkapan yang dilakukan warga terhadap Detrius tak berhasil. Sekitar 30 menit kemudian, polisi langsung turut mengejar pria berusia 29 tahun itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi, warga, dan TNI, Wirata berujar, menyisir keberadaan Detrius hingga akhirnya menangkapnya di hutan Bonatama. "Kami masih memeriksa yang bersangkutan (Detrius), termasuk sejumlah saksi untuk mengetahui motifnya guna mendukung penyidikan lebih lanjut," jelas Wirata.

Spesialis Forensik Medikolegal Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang, Edwin Tambunan, menjelaskan jenazah Lazarus Bell tiba di RSB pada pukul 20.40 Wita, Rabu (6/11/2024). Detrius membacok hingga tewas Lazarus kemarin siang karena menuduh Lazarus memiliki ilmu santet.

ADVERTISEMENT

Autopsi mayat Lazarus dilakukan pada pukul 22.40 Wita. Terdapat 10 luka bacok di kepala dan sejumlah anggota tubuh lain Lazarus.

"Penyebab kematiannya karena luka bacok," tutur Edwin.

Mayat Lazarus ditemukan di bawah pohon jambu mete di Desa Poto, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu siang. Terdapat sejumlah luka bacok di jenazah tersebut.




(gsp/nor)

Hide Ads