Polda Bali Selidiki Pasutri Tewas Berpelukan meski Keluarga Tolak Autopsi

Polda Bali Selidiki Pasutri Tewas Berpelukan meski Keluarga Tolak Autopsi

Aryo Mahendro - detikBali
Kamis, 26 Sep 2024 13:49 WIB
Ilustrasi TKP
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Prathaan)
Denpasar -

Kepolisian Daerah (Polda) Bali tetap menyelidiki kasus tewasnya AANKAS aliad GB (39) dan istrinya AASA (39) meski keluarga menolak autopsi terhadap jasad keduanya. Pasangan suami istri (pasutri) itu sebelumnya ditemukan tewas di kamar rumah mereka di Jalan Kebo Iwa Utara, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar, Bali, Senin (23/9/2024).

Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengungkapkan penyelidikan dilakukan untuk memastikan penyebab kematian GB dan istrinnya. Menurutnya, polisi juga masih mendalami sosok GB yang disebut-sebut sebagai pentolan salah satu ormas di Bali.

"Informasi sedang dikumpulkan dan didalami kebenaran oleh penyidik. (Terkait GB disebut pentolan ormas) itu juga bagian yang sedang kami dalami," kata Jansen saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (26/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelusuran detikBali, GB dan istrinya AASA cukup dikenal oleh para tetangga di lingkungan tempat tinggal mereka. Sumana, salah seorang warga di lingkungan tersebut, mengungkapkan GB jarang berinteraksi dengan warga. Meski begitu, dia menyebut warga sering meminta izin ke GB jika akan mengadakan kegiatan.

"Kami nggak begitu akrab. Tapi dia dan istrinya masih (pernah) berinteraksi dengan warga, walaupun jarang," kata tetangga GB asal Singaraja itu, Kamis.

ADVERTISEMENT

Menurut Sumana, istri GB lebih sering berinteraksi dengan warga. Ia menyebut AASA juga kerap menyapa warga lain saat jalan-jalan di lingkungan perumahan itu.

"Kadang jalan-jalan di sekitar sini. Karena dia punya tanah di perumahan ini. Anaknya yang nomor dua juga sering main bola di sini," imbuh Sumana.

Sebelumnya, GB dan istrinya ditemukan tewas bersimbah darah dalam posisi berpelukan di kamar rumah mereka. Berdasarkan pemeriksaan luar, polisi menemukan luka tusukan pada jenazah keduanya. Semula, polisi menyimpulkan GB dan istrinya tewas akibat bunuh diri.

Putra sulung GB, AAKNSSP atau SP (19), mengungkapkan tidak ada pertengkaran atau cekcok antara kedua orang tuanya itu beberapa hari sebelum ditemukan tewas. Menurut dia, GB dan istrinya terlihat baik-baik saja sejak Sabtu (21/9/2024) malam.

"Sempat makan malam bareng malam minggunya. Karena ada acara kecil-kecilan bareng keluarga," kata SP, Senin. SP menyebut ayahnya sempat bercanda dan ingin meninggal bersama sang istri untuk mengungkapkan cintanya.

SP menuturkan keluarganya sudah legawa dan tak meminta proses autopsi terhadap jasad GB dan istrinya. Dia dan keluarga besar lainnya sedang menunggu hari baik untuk proses pengabenan keduanya.




(iws/iws)

Hide Ads