Anton Viktorovich (34), warga Rusia yang bikin gaduh di rumah Suarna Dyasa, warga Jimbaran, Badung, mengomel dan mengamuk saat digiring petugas Imigrasi Ngurah Rai, Kamis (15/8/2024). Terungkap, Anton juga kedapatan memiliki ganja seberat 10,75 gram.
"Saya bukan orang itu," kata Anton, lalu mengomel dengan bahasa Indonesia yang kurang jelas di kantor Imigrasi Ngurah Rai.
Pantauan detikBali, Anton awalnya akan dihadirkan pada konferensi pers di kantor Imigrasi bersama enam warga negara asing lain yang kedapatan menyalahi izin tinggal. Namun, dia mengamuk saat akan dihadirkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas terpaksa memborgol kaki dan tangannya dengan borgol pita plastik. Petugas lalu membawa Anton kembali ke ruang tahanan. Tak berapa lama, konferensi pers tentang Anton dimulai.
Petugas kembali menghadirkan Anton saat konferensi pers. Lagi-lagi Anton mengamuk saat dihadirkan. Dia mengomel saat Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Bali Pramella Yunidar Pasaribu menyampaikan keterangan pers.
"Saya mau bicara," kata Anton saat digiring keluar ruangan konferensi pers.
Pramella mengatakan Anton sempat menjalani pemeriksaan keimigrasian setelah diciduk polisi seusai ribut dengan Dyasa. Hasilnya, Anton memiliki ganja. Visanya juga sudah kedaluwarsa selama 990 hari lebih atau hampir tiga tahun.
"Kami lakukan tes urine dan lakukan pemeriksaan lain. Kemudian, kami dapati biji ganja seberat 10,75 gram. Visanya juga overstay (kedaluwarsa) selama 990 hari lebih," kata Pramella.
Imigrasi selanjutnya akan menyerahkan Anton kepada polisi untuk memastikan dugaan kepemilikan ganja itu.
Diberitakan sebelumnya, keributan bermula saat Anton mendatangi bengkel sekaligus rumah Dyasa di Banjar Cengiling, Jimbaran, pada Senin (12/8/2024) pukul 15.00 Wita. Bule itu lalu meminjam kamar untuk meletakkan barang-barangnya.
Anton saat itu beralasan akan pindah ke tempat tinggal baru. Dyasa mempersilakan turis asal negara Beruang Merah itu menggunakan salah satu kamar di rumahnya karena ia merupakan salah satu pelanggan bengkel motor Dyasa.
Namun, Anton tak kunjung menemukan tempat tinggal baru. Dyasa yang tak nyaman dengan ulah Anton lalu memaksanya keluar. Anton lantas marah dan terjadilah cekcok antara dia dengan Dyasa.
(hsa/gsp)