Kronologi Pemuda Kupang Tewas Dikeroyok Saat Pesta Nikah di Rumah Pendeta

Kronologi Pemuda Kupang Tewas Dikeroyok Saat Pesta Nikah di Rumah Pendeta

Yufengki Bria - detikBali
Selasa, 13 Agu 2024 15:26 WIB
Jenazah Ariel Valentino Febrian Buce Lubalu saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang untuk divisum. (Dok. Polres Kupang).
Jenazah Ariel Valentino Febrian Buce Lubalu saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang untuk divisum. (Dok. Polres Kupang).
Kupang -

Seorang pria di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ariel Valentino Febrian Buce Lubalu, tewas setelah dikeroyok sejumlah pemuda. Berikut kronologinya.

Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata mengungkapkan pria berusia 18 itu tewas dikeroyok sekelompok pemuda saat acara pesta pernikahan di Jalan Timor Raya, Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, Senin (12/8/2024) dini hari.

"Motifnya karena ketersinggungan dari para pelaku saat acara bebas (joget-joget) dengan korban sehingga terjadi penganiayaan tersebut," ungkap Wirata kepada detikBali, Selasa (13/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wirata menjelaskan kejadian tersebut berawal saat pesta memasuki acara bebas. Musik mengiringi para tamu berjoget.

Sekitar pukul 02.30 Wita, terjadinya pertengkaran mulut antara dua pemuda yaitu DU dan SW. Ariel yang saat itu sedang berjoget, hendak melerai. Tapi DU langsung memukul Ariel sebanyak dua kali di bagian dadanya. Kemudian, dua pemuda, ST dan PMB juga turut memukulnya masing-masing satu kali di bagian perut dan kepala belakangnya.

ADVERTISEMENT

Ariel langsung terjatuh ke belakang dan masuk ke dalam got. Saat terjatuh, seorang pemuda, RL, ikut memukulinya berulang kali. L juga memukul Ariel menggunakan batu di bagian dada.

"Para pelaku melakukan penganiayaan secara bersama dengan menggunakan tangan hingga korban terjatuh di dalam got yang mengakibatkan korban meninggal dunia," jelas

Saat ini, Wirata melanjutkan, polisi telah memeriksa delapan orang sebagai saksi dalam insiden tersebut.

Sebelumnya, Wirata mengungkapkan pesta pernikahan itu digelar di rumah seorang pendeta, Maya Oktovia Lubalu. Menurut Wirata, sebelum Ariel dikeroyok, terjadi keributan antarpemuda. Keributan itu berujung penganiayaan terhadap Ariel hingga tewas di lokasi kejadian.

Dalam peristiwa itu, polisi menahan sejumlah pemuda yang diduga terlibat dalam pengeroyokan. Saat ini polisi masih menyelidiki pelaku utama.

"Anggota (penyidik) Reskrim Polres Kupang sedang mendalami keterlibatan para pelaku," jelas Wirata.




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads