Pemuda Kupang Tewas Dikeroyok Saat Pesta Nikah, 4 Orang Tersangka!

Pemuda Kupang Tewas Dikeroyok Saat Pesta Nikah, 4 Orang Tersangka!

Yufengki Bria - detikBali
Selasa, 13 Agu 2024 16:00 WIB
Jenazah Ariel Valentino Febrian Buce Lubalu saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang untuk divisum. (Dok. Polres Kupang).
Jenazah Ariel Valentino Febrian Buce Lubalu saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang untuk divisum. (Dok. Polres Kupang)
Kupang -

Kepolisian Resor (Polres) Kupang menetapkan empat orang sebagai tersangka pengeroyokan terhadap Ariel Valentino Febrian Buce Lubalu. Perbuatan keempat tersangka mengakibatkan pemuda Kupang itu tewas.

"Empat orang sudah jadi tersangka. Mereka melakukan aksi keji dengan menganiaya korban secara bersama-sama hingga meninggal dunia pada saat resepsi pernikahan," ungkap Kasat Reskrim Polres Kupang Iptu Yeni Setiono kepada detikBali, Selasa (18/8/2024).

Keempat tersangka tersebut berinisial ST, DU, PMB, dan ERL. Mereka mengeroyok Ariel hingga tewas saat pesta pernikahan di Jalan Timor Raya Kilometer 27, Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (12/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yeni menjelaskan penetapan tersangka dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan Polres Kupang sejak kasus tersebut dilaporkan pada Senin pagi. "Kami sudah tahan mereka untuk memudahkan proses penyidikan," imbuhnya.

Para tersangka, Yeni berujar, dijerat dengan Pasal 170 ayat 2 ke 3e KUHP subsider Pasal 351 ayat 3 juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP. Keempat tersangka terancam hukuman 12 tahun penjara.

"Saat ini kami juga masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para tersangka," tandas Yeni.

Sebelumnya, Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata mengungkapkan pengeroyokan saat pesta pernikahan itu bermula dari cekcok mulut antara dua pemuda berinisial DU dan SW. Ariel yang hendak melerai justru dipukul oleh DU.

"Motifnya karena ketersinggungan dari para pelaku," ujarnya, Selasa.

Menurut Wirata, DU memukul bagian dada Ariel sebanyak dua kali. Dua pemuda lainnya, yakni ST dan PMB juga turut memukul bagian perut dan kepala belakang Ariel. Walhasil, pria berusia 18 itu terjatuh dan masuk ke dalam got.

Saat terjatuh, seorang pemuda, RL, ikut memukulinya berulang kali. L juga memukul Ariel menggunakan batu di bagian dada.

"Para pelaku melakukan penganiayaan secara bersama dengan menggunakan tangan hingga korban terjatuh di dalam got yang mengakibatkan korban meninggal dunia," pungkasnya.




(iws/gsp)

Hide Ads