Pria di Sulsel Sandera-Gantung Anak Kandung gegara Istri Minta Pisah

Regional

Pria di Sulsel Sandera-Gantung Anak Kandung gegara Istri Minta Pisah

Tim detikSulsel - detikBali
Rabu, 07 Agu 2024 12:30 WIB
Kapolres Pinrang, AKBP Andiko Wicaksono menggendong bayi yang sebelumnya disandera dan diancam dibunuh oleh ayahnya.
Foto: Kapolres Pinrang, AKBP Andiko Wicaksono menggendong bayi yang sebelumnya disandera dan diancam dibunuh oleh ayahnya. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Denpasar -

Pria di Sulawesi Selatan (Sulsel) menyandera anak kandungnya yang berusia 1 tahun selama 16 jam. Aksi pelaku bernama Sandi (25) itu dipicu rasa kesal karena istrinya minta berpisah.

Dikutip detikSulsel, peristiwa itu terjadi di rumah pelaku di Desa Massulowalie, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang pada Minggu (4/8/2024) pukul 19.00 Wita. Sandi merekam aksinya menganiaya anaknya hingga videonya beredar di media sosial.

Dalam video beredar, tampak nenek dari korban anak tersebut hendak menyelamatkan cucunya. Namun pelaku Sandi tetap ngotot hendak merebut kembali anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku terlihat menggantung anaknya dengan tali terlilit di leher korban. Balita tersebut tampak menangis histeris.

"Ini yang mau mulihat ini?" kata Sandi saat merekam aksinya menggantung anaknya.

ADVERTISEMENT

Dalam penggalan video lainnya, Sandi mengempaskan anaknya ke kasur berulang kali. Tampak pula senjata tajam jenis parang di kasur yang dipakai pelaku mengancam membunuh anaknya.

"Ini yang kau tunggu kah?" tutur Sandi saat menghempaskan anaknya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza Pahlawan mengaku pelaku dan anaknya baru diamankan pagi tadi. Pelaku melepaskan anaknya dari penyanderaan setelah negosiasi yang berlangsung alot.

"Selama 16 jam yah dia (pelaku) ini menyandera anaknya. Mulai jam 7 malam (kemarin), sampai 10 pagi tadi," ungkap Reza, Senin (5/8/2024).

Reza mengatakan pelaku menyandera anaknya sebab kesal dengan istri dan keluarga istrinya. Perselisihan ini dipicu setelah pelaku menolak pisah ranjang dengan istrinya.

"Pelaku mengaku kesal terhadap istrinya dan keluarga istrinya. Dia sudah lama pisah ranjang, sudah hampir setahun. Jadi dia tidak mau pisah dengan istrinya (sehingga mengancam anaknya)," bebernya.

Dia menjelaskan polisi yang menerima informasi pun turun ke lokasi kejadian (TKP). Reza mengatakan pelaku ngotot tidak mau melepaskan anaknya.

"Semalaman kami di sana, melakukan negosiasi kepada pelaku tetapi pelaku tetap bersikeras. Baru jam 10 pagi tadi kami baru bisa menyelamatkan korban," paparnya.

Setelah proses negosiasi yang berjalan alot, pelaku akhirnya diamankan Senin pagi. Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku di Mapolres Pinrang.

Baca selengkapnya di sini.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads