Santriwati Meninggal Diduga Dianiaya, 10 Orang Kembali Diperiksa

Lombok Barat

Santriwati Meninggal Diduga Dianiaya, 10 Orang Kembali Diperiksa

Ahmad Viqi - detikBali
Jumat, 12 Jul 2024 20:54 WIB
Ilustrasi Mahasiswa Tewas Dianiaya
Ilustrasi. (Foto: Dok. Detikcom)
Mataram -

Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Mataram kembali memeriksa sejumlah saksi terkait meninggalnya Nurul Izzati (14). Santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Aziziyah, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu meninggal setelah diduga menjadi korban penganiayaan.

"Ada sepuluh orang yang datang dari pihak ponpes, tujuh santriwati, dua perawat klinik, dan satu bibi dapur ponpes," kata Herman Sorenggana selaku kuasa hukum Ponpes Al-Aziziyah, Jumat (12/7/2024).

Herman menjelaskan para saksi tersebut telah memberikan informasi tentang kondisi Nurul Izzati selama di ponpes. Menurutnya, penyidik juga sempat menanyakan riwayat penyakit Nurul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pihak perawat klinik ponpes, mereka ditanya terkait bagaimana kondisi awal mula sakit yang dialami Nurul Izzati ketika berada di ponpes. Apa penyakit dan keluhan yang dialami almarhumah santriwati tersebut saat berada di ponpes," imbuh Herman.

Dengan diperiksanya sepuluh orang dari pihak ponpes itu, maka sudah 34 saksi yang sudah dimintai keterangan terkait dugaan penganiayaan terhadap Nurul hingga meninggal dunia. Puluhan saksi itu berasal dari kalangan santriwati, pengurus asrama, hingga keluarga korban.

Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengungkapkan penyidik masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah pihak meninggalnya Nurul. Setelah memeriksa pihak ponpes, penyidik juga akan memintai keterangan saksi ahli dari dokter spesialis forensik.

Pemeriksaan itu, dia melanjutkan, untuk mencocokkan hasil autopsi jasad Nurul yang dilakukan di RS Bhayangkara Mataram. "Cuma sekarang hasil autopsinya belum kami terima. Nanti kalau sudah kami terima, baru kami periksa saksi ahli dari pihak forensik," kata Yogi.

Nurul Izzati meninggal dunia seusai menjalani perawatan medis secara intensif selama 16 hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Soedjono, Lombok Timur, 29 Juni lalu. Sebelum meninggal di RSUD Soedjono, Nurul sempat dirawat di Klinik Candra dan Puskesmas Labuhan Haji, Lombok Timur.




(iws/hsa)

Hide Ads