Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana (Unud) menyindir mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Mereka memberi hadiah raket badminton kepada KPK.
Hadiah raket itu diserahkan para mahasiswa kepada Analis Tindak Pidana Korupsi KPK, Denny Setiyanto, saat menghadiri acara di Gedung Rektorat Unud, Kamis (11/7/2024). Mereka membentangkan spanduk yang bertuliskan 'Firlie asik main badminton, APH cuma bisa nonton. Tolak pelemahan KPK'.
Wakil Ketua BEM Unud, Ricardo Constantio Elim mengatakan, raket tersebut sebagai kritikan terhadap Firli Bahuri. Pasalnya, Firli masih saja menyempatkan diri bermain badminton di tengah dirinya yang berstatus sebagai tersangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena raket sebagai bentuk kritikan terhadap eks Ketua KPK Firli Bahuri yang masih saja asyik main badminton di tengah dirinya menjadi tersangka," ungkap Ricardo saat dihubungi detikBali.
Menurutnya, tindakan Firli dapat mencederai rasa keadilan di tengah-tengah publik. Sebab, Firli dapat menikmati hidup dengan normal meski terseret kasus tindak pidana extra ordinary crime (kriminal luar biasa).
Firli, kata Ricardo, seharusnya dapat menjaga etikanya terhadap hukum dan adab. Apalagi, sebagai mantan ketua dari lembaga antirasuah.
"Di atas etika hukum harusnya ada etika adab yang seharusnya bisa dijaga selaku mantan pimpinan lembaga antirasuah," imbuh Ricardo.
BEM Unud juga mendesak pemerintah agar segera mereformasi KPK menjadi lembaga yang betul-betul independen. Sehingga, dalam kebijakan maupun langkah KPK terhindar dari intervensi pihak lain.
"Kami menuntut pemerintah Indonesia agar mereformasi KPK menjadi lembaga independen," pungkas Ricardo.
(dpw/iws)