Viral driver ojek online (ojol) mendapatkan orderan pengantaran paket mi instan berisi sabu. Kejadian itu dialami ojol berinisial MR, Senin (1/7/2024) petang.
MR awalnya menerima pesanan dari seseorang untuk mengambil paket berupa 1 bungkus mi instan dan sebotol minuman di dekat Kampung Ambon, Jakarta Barat. Di tengah perjalanan, dia merasa curiga lantaran si pemesan hanya meminta diambilkan 1 bungkus mi instan dan sebotol minuman saja.
Karena merasa curiga, dia kemudian lapor ke polisi. Setelah dibuka, ternyata di dalam mi instan itu terdapat kristal diduga sabu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga membenarkan adanya laporan tersebut.
"Benar, kami sudah menerima laporan dari yang bersangkutan," kata Panji, Selasa (2/7/2024) dikutip detikNews.
Panji menjelaskan sedikit kronologi kejadian tersebut. Singkatnya, ojol ini disuruh mengambil paket oleh seseorang melalui aplikasi ojol.
"Dia diminta ambil pesanan di dekat Kampung Ambon. Iya, mi instan," katanya.
Panji masih menyelidiki laporan tersebut. Pemesan dan penerima barang sedang dilacak.
"Masih kami selidiki," imbuhnya.
Cerita Ojol Dapat Orderan Paket Berisi Sabu
MR adalah seorang ojol di Kabupaten Bogor. Pada Senin (1/7/2024) sore, dia ke Jakarta Barat untuk mengantarkan paket pesanan medali.
"Saya ke Jakarta itu karena nganter paket medali, tapi ini di luar aplikasi. Orangnya sudah langganan ke saya. Saya antarlah ke Jakarta ke dekat situ juga, deket Jalan Kristal itu," kata MR, Selasa malam.
Selesai mengantarkan medali, MR beristirahat sejenak di sebuah masjid dan melaksanakan salat Ashar. Saat hendak pulang, dia kemudian menyalakan aplikasi mencari orderan ke arah jalan pulang.
"Lagi istirahat saya sekalian cek aplikasi, pikir saya sekalian jalan pulang biar nggak kosong, biar buat bensin saya cari orderan," katanya.
Awalnya MR menerima orderan pertama tetapi tak lama dibatalkan oleh pemesan. Selang beberapa menit kemudian, dia menerima orderan untuk mengirimkan makanan.
"Yang pertama saya dapat orderan 50 ribu ke Tangerang cuma keburu di-cancel. Yang kedua yang bawa barang ini saya tadinya semangat, dapat nih ke Karang tengah, ya udah digas tanpa mikir gimana-gimana. Saya juga nggak tahu kalau itu Kampung Ambon, saya tinggal di Bogor," katanya.
Singkatnya, MR datang ke alamat penjemputan di Jalan Kristal. Jalanan itu berupa gang-gang.
Saat akan menjemput paket, MR sudah punya feeling tidak enak. Sepanjang gang ada beberapa orang Timur berperawakan besar yang membuatnya ketakutan.
Feeling Tak Enak Ojol
Hingga akhirnya tibalah dia di tempat penjemputan paket. Orang tersebut tak banyak cerita langsung menyerahkan plastik kepada MR.
"Orang itu nggak ngomong nggak apa cuma bilang 'langsung putar balik bang'," katanya.
Karena sudah punya perasaan tidak enak, MR akhirnya memutuskan untuk membuka plastik itu. Di radius sekitar 2 kilometer dari lokasi penjemputan, dia akhirnya memberanikan diri membuka paket itu.
"Pas saya buka di dalamnya ada 1 botol air mineral sama styrofoam bungkus makanan gitu yang di dalamnya mi instan. Styrofoam itu saya buka dikit dan ternyata bungkus minya sudah terbuka," tuturnya.
MR lantas merasa curiga mengapa ada pemesan jauh-jauh meminta dikirim 1 botol mineral dan mi instan. Perasaannya tidak enak. Singkatnya, dia langsung mencari kantor polisi.
"Kebetulan pas saya mapping, adanya Polsek Palmerah yang buka itu. Jadi saya ke Polsek Palmerah dan lapor," katanya.
Setiba di kantor polisi, MR langsung lapor. Paket itu lalu dibuka bersama dengan polisi.
"Di dalamnya itu ada yang dilakban bentuknya kotak. Kalau bumbu mi instan kan nggak begitu bentuknya. Pas dibuka isinya kristal putih, katanya sabu," tuturnya.
Kasus ini kini tengah diselidiki polisi. Polisi tengah melacak pemesan dan penerima paket.
"Satu bungkus mi instan. Kurang lebih 1 gram sabu," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok yang sebelumnya menjabat Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (3/7/2024).
Baca selengkapnya di sini.
(nor/nor)