Terungkap Isi Percakapan 'Wanita dalam Koper' Sebelum Nyawa Melayang

Terungkap Isi Percakapan 'Wanita dalam Koper' Sebelum Nyawa Melayang

Tim detikNews - detikBali
Jumat, 03 Mei 2024 14:36 WIB
Momen pelaku pembunuh wanita keluarkan koper hitam di hotel Bandung. (Dok. istimewa)
Momen pelaku pembunuh wanita keluarkan koper hitam di hotel Bandung. (Dok. istimewa)
Bali -

Sejumlah fakta terkait kasus pembunuhan wanita berinisial RM kembali terungkap. Wanita berusia 50 tahun itu ternyata sempat bercakap-cakap dengan tersangka Ahmad Arif Ridwan Nuwloh, pria yang membunuh dan memasukkan mayat RM ke dalam koper. Koper berisi mayat wanita itu ditemukan di kawasan Cikarang, Bekasi.

Polisi mengungkap Arif nekat membunuh RM lantaran sakit hati setelah perempuan Bandung itu mendesaknya untuk menikahinya. Namun, Arif menolak menikahi RM dan menyebut hubungan mereka hanya untuk senang-senang semata.

"Korban menanyakan status hubungan mereka yaitu 'kita mau bagaimana?'. Kemudian tersangka jawab 'ini kan cuman seneng-seneng saja. Kita sama-sama mau'," ungkap Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, seperti dikutip dari detikNews, Jumat (3/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Wira, RM berkukuh meminta pertanggungjawaban agar tersangka Arif menikahinya. Arif lantas menjanjikan akan menikahi RM asalkan dipinjamkan uang setoran kantor senilai Rp 43 juta. Diketahui, RM merupakan kasir sebuah perusahaan swasta, sedangkan Arif bertugas sebagai auditor di perusahaan yang sama.

"Korban menyatakan intinya tersangka harus bertanggung jawab untuk nikahin korban. Tersangka jawab 'Kalau pinjem uang setoran ini nanti kita nikah'. Namun korban nolak. Kemudian tersangka tanya 'Mau dinikahin atau tidak?" beber Wira.

ADVERTISEMENT

"Kemudian korban menyatakan, kalau dinikahin ya takut pakai uang perusahaan. Tersangka jawab, 'Saya akan tanggung jawab kalau ada apa-apa di perusahaan ini'. Mungkin karena posisinya sebagai auditor, mungkin bisa bikin laporan di perusahaan yang bisa dikondisikan oleh tersangka," imbuhnya.

Percakapan keduanya berlanjut hingga RM melontarkan kata-kata yang dianggap menyinggung tersangka Arif. Mendengar itu, Arif dengan beringas mencekik dan membenturkan kepala RM hingga korban meninggal dunia.

"Korban jawab 'Ngapain ngurusin yang kayak gini? saya nggak ikut-ikut. Saya mau setor uang. Ngapain auditor kayak kamu, b*****k'. Perkataan ini yang mungkin menyulut emosi tersangka, yang kemudian tersangka membenturkan kepala korban sehingga pingsan dan disekap mulutnya, selanjutnya dicekik 10 menit," sambung Wira menirukan percakapan RM dan Arif.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi menjelaskan pembunuhan itu terjadi di kamar hotel di Bandung, Jawa Barat, pada 24 April 2024. Sebelum pembunuhan berlangsung, Twedi berujar, Arif dan RM sempat melakukan hubungan suami istri.

"Setelah melakukan hubungan suami-istri terjadilah percakapan. Jadi, korban ini meminta pertanggungjawaban dari tersangka AARN, minta dinikahi. Tersangka AARN menolak," kata Twedi dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat.

Curi Uang Rp 43 Juta Buat Resepsi

Fakta lainnya, polisi mengungkap Arif juga mengambil uang RM senilai Rp 43 juta setelah pembunuhan itu terjadi. Arif rencananya menyetorkan uang tersebut ke bank.

"Korban itu kan membawa sejumlah uang yang akan rencana disetorkan dan uang itu adalah uang perusahaan. Uang itu juga diambil oleh tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/5/2024).

"Totalnya Rp 43 juta," imbuh Ade Ary.

Menurut Ade Ary, uang tersebut semula hendak dipakai Arif untuk menggelar resepsi pernikahannya. Resepsi pernikahan itu sedianya dilakukan pada 5 Mei 2024.

"Rencananya sebagian uang itu akan digunakan untuk resepsi," imbuhnya.

Diketahui, Arif baru menikah dengan pacarnya pada 17 Maret 2024 di Tangerang. Arif dan istrinya itu rencananya akan menggelar resepsi pernikahan. "Resepsinya rencananya 5 Mei 2024 di Palembang," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads