Dugaan Korupsi Rp 15 M, Kejari Bakal Panggil Pengurus Cabor KONI Mataram

Dugaan Korupsi Rp 15 M, Kejari Bakal Panggil Pengurus Cabor KONI Mataram

I Wayan Sui Suadnyana, Ahmad Viqi - detikBali
Rabu, 24 Apr 2024 19:37 WIB
Kasi Intel Kejari Mataram Muhammad Harun Al Rasyid. (Ahmad Viqi/detikBali)
Foto: Kasi Intel Kejari Mataram Muhammad Harun Al Rasyid. (Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Sejumlah pengurus cabang olahraga (cabor) pada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Mataram bakal dipanggil. Mereka bakal dimintai klarifikasi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram buntut dugaan korupsi dana hibah Rp 15,5 miliar.

"Ya, besok Kamis (25/4/2024) sekitar 6 atau 7 orang (akan dimintai klarifikasi)," kata Kasi Intel Kejari Mataram Muhammad Harun Al Rasyid, Rabu (24/4/2024).

Harun mengatakan Kejari Mataram juga telah meminta klarifikasi 10 pengurus cabor lainnya. Jumlah cabor di KONI Mataram diperkirakan mencapai 40. Menurut Harun, semua pengurus cabor akan dimintai klarifikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua cabor itu kami ambil (mintai klarifikasi). Masing-masing cabor itu mendapatkan anggaran yang berbeda-beda kan," sebutnya.

Penyidik masih mendalami adanya dugaan perbuatan melawan hukum dalam kasus yang masih pada tahap penyelidikan ini. Salah satu upaya pendalaman dengan meminta klarifikasi kepada para pihak berkaitan.

Penyidik Kejari Mataram juga akan mengundang kembali para pihak yang telah memberikan klarifikasi, seperti Ketua KONI Mataram Firadz Pariska, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Mataram Suhartono Toemiran, dan Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Dispora Mataram Romi Karmin.

"Nanti dari pihak dinas (Dispora Mataram) juga kami dalami lagi, dari KONI juga beberapa orang akan kami undang lagi," ujarnya.

Ketua KONI Mataram Firadz Pariska telah memberikan klarifikasi ke penyidik seusai Idul Fitri. Sedangkan Suhartono Toemiran dan Romi Karmin memberikan klarifikasi sebelum Lebaran 2024.

Sejumlah keterangan diperoleh penyidik. Tidak hanya itu, penyidik juga telah mengantongi sejumlah dokumen terkait anggaran hibah KONI Mataram dari 2021-2023..

"Laporan pertanggungjawaban dari dinas sudah ada, tapi belum lengkap. Hanya sebatas laporan dana hibahnya dari pemerintah daerah saja," kata Harun.

Ketua Koni Mataram Firadz Pariska belum memberi tanggapan terkait pemeriksaan dirinya. Firadz tak menjawab saat dihubungi detikBali melalui pesan WhatsApp.

Diketahui, KONI Mataram mendapatkan dana hibah dari Pemkot Mataram sebesar Rp 15,5 miliar selama tiga tahun. Rinciannya, 2021 sebesar Rp 2 miliar, 2022 sebesar Rp 3,5 miliar.

Sedangkan 2023 dana hibah mencapai Rp 10 miliar. Dana tersebut diperuntukkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) senilai Rp 8 miliar dan Rp 2 miliar untuk operasional.




(hsa/iws)

Hide Ads