.webp)
Komang Astika (40), membantah pernah menjual milik mantan istrinya, Kadek Budi Astuti (33). Astika sebelumnya melakukan penikaman terhadap Astuti di sebuah kos Jalan Tamtanus, Kelurahan Cilinaya, Cakranegara, Kota Mataram, Sabtu (20/4/2024).
"Jual motor korban? Tidak ada itu. Ngapain saya mau jual motor kalau itu bukan punya saya. Kalau bukan punya saya dong saya dilaporkan," ujar Astika seusai diamankan polisi, Senin (22/4/2024).
Seingat Astika, dia pernah menjual motor pemberian dari korban sebelum bercerai. Astika mengeklaim motor itu dijual atas seizin dari korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang pernah saya jual motor, tapi itu memang dikasih oleh istri saya. Di mana salahnya?" ujar Astika.
Astika juga membantah pernah menjual kompor dan sepeda anaknya seperti yang disampaikan oleh mantan mertuanya Kadek Budiartini (54). Menurut Astika, penyampaian mertuanya tidak benar.
"Tidak pernah. Yang jelas meski sudah cerai kami sering ketemu di kos. Anak kan tinggal sama dia di kosan," ujarnya.
Astika mengungkapkan ia selama ini masih menjalin hubungan suami istri sebelum cerai. Namun, korban pernah terpergok memiliki hubungan dengan laki-laki lain.
"Saya terima walaupun begitu. Tapi dia bilang 'kita pisah ya karena tidak cocok'. Dan saya janji tidak akan ketemu dia (pria) itu lagi," ujar Astika.
Namun, menurut Astika, Astuti malah kerap berkomunikasi dengan pria lain. Ketika itu Astuti selingkuhan dengan pria tersebut.
"Saya lihat chat di HP-nya dengan laki lain. Cowok itu tanya lagi sibuk ya? 'Saya butuh dipijat', kata cowok itu di chat-nya. Terus dia bilang juga cowok itu saya tunggu di kos," tutur Astika dengan menunjukkan wajah emosi.
Sebelumnya, Kadek Budiartini (54), ibu kandung Kadek Budi Astuti mengatakan pelaku kerap meminta uang kepada korban. Bahkan beberapa bulan lalu, menjual motor milik korban.
"Sepeda anaknya, kompor gas sampai sepeda motor anak saya dijual sama pelaku ini. Memang sudah cekcok saat masih berhubungan suami istri," katanya.
Pelaku, kata Kadek, kerap menganiaya istrinya jika tidak diberi uang. Bahkan jika korban tidak mengikuti kemauan pelaku, NA pun membuat onar. "Kalau tidak dikasih uang buat onar," tegasnya.
(dpw/dpw)
