Aksi Keji Militer Israel, Serang Gaza saat Hari Lebaran

Internasional

Aksi Keji Militer Israel, Serang Gaza saat Hari Lebaran

Yogi Ernes - detikBali
Kamis, 11 Apr 2024 08:01 WIB
SENSITIVE MATERIAL. THIS IMAGE MAY OFFEND OR DISTURB Palestinian mourners react near the body of a child killed in an Israeli strike, amid the ongoing conflict between Israel and Palestinian Islamist group Hamas, at Al-Aqsa hospital in Deir Al-Balah in the central Gaza Strip, April 10, 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Korban serangan Israel di Gaza saat hari raya Lebaran. (Foto: REUTERS/RAMADAN ABED)
Bali -

Militer Israel melancarkan serangan di wilayah Gaza, Palestina, pada momen Lebaran Idul Fitri 1445 H. Tiga putra pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dalam serangan di hari raya itu.

Serangan Israel itu dilakukan pada Rabu (10/4/2024) waktu setempat. Haniyeh mengatakan ketiga putranya tewas saat tengah mengunjungi kerabatnya di kamp pengungsi Shati.

"Melalui darah para martir dan penderitaan mereka yang terluka, kami menciptakan harapan, kami menciptakan masa depan, kami menciptakan kemerdekaan dan kebebasan bagi rakyat dan bangsa kami," kata Haniyeh, dikutip dari detikNews, Kamis (11/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga putra Haniyeh yang tewas itu masing-masing bernama Hazem, Amir, dan Mohammad. Tiga cucu dari Ismail Haniyeh juga tewas dalam serangan Israel di momen Lebaran tersebut.

Haniyeh mengatakan kematian tiga putra dan cucunya tersebut tidak akan mengubah sikap Hamas terhadap Israel. Haniyeh menyebut serangan Israel di hari raya menjadi bukti pelanggaran berulang yang dilakukan Israel.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada keraguan bahwa musuh kriminal ini didorong oleh semangat balas dendam dan semangat pembunuhan serta pertumpahan darah, dan tidak mematuhi standar atau hukum apa pun," kata Haniyeh.

"Kami telah melihatnya melanggar segalanya di tanah Gaza. Ada perang pembersihan etnis dan genosida. Terjadi perpindahan massal," sambungnya.

Dia menekankan Hamas tidak akan menarik tuntutannya, termasuk gencatan senjata permanen dan pemulangan warga Palestina yang terlantar ke rumah mereka.

"Jika mereka berpikir bahwa menargetkan anak-anak saya pada puncak perundingan ini sebelum tanggapan gerakan tersebut disampaikan akan menyebabkan Hamas mengubah posisinya, mereka hanya berkhayal," kata Haniyeh, merujuk pada Israel.

"Darah anak-anakku tidak lebih berharga dari darah anak-anak rakyat Palestina. Semua martir di Palestina adalah anak-anakku," imbuhnya.

Simak Video 'Makam Keluarga Jadi Tempat Pilihan Warga Gaza Melewati Idul Fitri':

[Gambas:Video 20detik]



(dpw/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads