.webp)
Seorang guru berinisial MS menjadi korban penipuan investasi bodong melalui Instagram. Akibatnya, guru asal Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu mengalami kerugian mencapai Rp 80 juta.
"Modusnya yaitu pelaku membujuk korban untuk bergabung dalam investasi dengan keuntungan yang besar. Namun, salah satu syaratnya harus mentransfer sejumlah uang ke rekeningnya," ungkap Kapolresta Kupang Kota Kombed Aldinan Manurung kepada detikBali di kantornya, Sabtu (2/3/2024).
Aldinan menjelaskan peristiwa yang dialami MS itu terjadi pada Rabu (28/2/2024). Awalnya, MS mendapat pesan grup dari seseorang yang dikirim melalui fitur direct message (DM) pada akun Instagram-nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, seseorang dalam grup itu menghubungi wanita berusia 54 tahun tersebut dan menawarkan investasi. MS tergiur dengan keuntungan besar yang dijanjikan oleh pengirim pesan.
Tanpa berpikir panjang, MS langsung mentransfer uang puluhan juta rupiah ke rekening milik pengirim pesan tersebut. Bukannya untung, MS justru buntung lantaran pengirim pesan tersebut langsung memblokir nomor handphone milik MS.
Merasa ditipu, MS lantas meminta anaknya bernama Helda (32) untuk melapor ke Polresta Kupang Kota. "Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut guna menangkap pelaku dan mengungkap kasus ini secara tegas," jelas Aldinan.
Aldinan mengimbau kepada masyarakat Kota Kupang untuk selalu berhati-hati saat menerima tawaran investasi melalui media sosial. Ia menyebut sudah banyak warga yang tertipu hingga merugi ratusan juta rupiah akibat penipuan tersebur.
"Kasus penipuan seperti ini, banyak laporan yang kami terima. Masyarakat jadi korban penipuan investasi bodong," pungkasnya.
(iws/iws)
