Santri di Kediri Tewas Dianiaya Senior karena Susah Diatur

Regional

Santri di Kediri Tewas Dianiaya Senior karena Susah Diatur

Eka Rimawati - detikBali
Rabu, 28 Feb 2024 08:19 WIB
Suyanti, ibu Bintang Balqis Maulana, santri asal Banywuangi yang tewas dianiaya di Kediri.
Suyanti, ibu Bintang Balqis Maulana, santri asal Banywuangi yang tewas dianiaya di Kediri. (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)
Bali -

Seorang santri di Kediri, Jawa Timur (Jatim), Bintang Balqis Maulana (14) tewas setelah dianiaya empat seniornya di pondok pesantren. Salah seorang pelaku mengaku penganiayaan dilakukan karena Bintang susah diatur.

Dilansir dari detikJatim, Rabu (28/2/2024), pengakuan ini terungkap setelah AF alias FTH dicecar warga saat ikut mengantarkan jenazah Bintang ke rumahnya di Banyuwangi. AF adalah salah satu pelaku yang juga merupakan sepupu Bintang.

"Katanya Bintang susah diatur, disuruh salat dan disuruh ngaji itu susah. Makanya dia harus dipukul," tutur ibunda korban, Suyanti menirukan ucapan AF.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yanti tak habis pikir mendengar pengakuan itu. Sebab, kesalahan anaknya itu tak sepadan dengan nyawanya yang hilang.

"Sebesar apa salah anak saya, kenapa kok dianiaya begitu sampai luka-luka di sekujur tubuhnya. Kok setega itu melakukannya," ucap Yanti sambil menangis.

ADVERTISEMENT

Yanti berharap hukum bisa ditegakkan. Ia ingin anaknya mendapat keadilan, dan kejadian serupa tidak menimpa santri-santri lainnya.

"Mohon ini diusut tuntas, saya tidak punya kekuatan apa-apa selain ini. Saya mohon usut tuntas, jangan sampai kejadian seperti ini terjadi lagi," imbuhnya.

Meski telah mengikhlaskan kepergian anak bungsunya itu, Yanti meminta kepada penegak hukum untuk tidak ragu bertindak tegas dan mengungkap semuanya dengan gamblang.

"Herannya, saat anak saya dibanting dipukul itu ada 15 santri katanya. Kok diam saja, kok nggak lapor ke pondok," ujarnya.

"Bahkan sampai sekarang, dari pihak pondok tidak ada kata belasungkawa ataupun duka cita dari pihak pondok," pungkasnya.

Diketahui, Bintang, santri Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri yang meninggal dunia diduga setelah mengalami penganiayaan oleh seniornya.

Jasad Bintang diantarkan oleh pengasuh pondok pesantren dan tersangka pada Jumat (23/2/2024) malam dengan kondisi terbungkus kafan dengan darah masih bercucuran.

Artikel ini telah tayang di detikJatim. Baca selengkapnya di sini!




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads