Bentrok antarwarga terjadi di Lingkungan Cengiling, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta selatan, Badung, Bali, Minggu (18/2/2024) pukul 12.30 Wita. Bentrok yang diduga akibat salah paham itu terjadi antara warga Lingkungan Cengiling versus pendatang dari Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kapolsek Kuta Selatan Kompol Tri Joko Widiyanto membenarkan peristiwa tersebut. Dia juga mengakui insiden itu sudah beredar di media sosial (medsos).
"Ya ke sini saja ke TKP (tempat kejadian perkara). (Insiden bentrok itu) sampai beredar di media sosial," kata Joko dihubungi detikBali, Minggu (18/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joko enggan menjelaskan secara detail perihal bentrokan tersebut. Dia juga meminta detikBali untuk tidak mempublikasikan peristiwa bentrokan. Dia beralasan masih melakukan penyelidikan guna mengetahui warga yang terlibat saat bentrokan terjadi.
"Saya bilang jangan di-blow up dahulu. Itu (video bentrok antarwarga di media sosial)," kata Joko.
Menurut informasi yang didapatkan detikBali, bentrok antarwarga dipicu oleh beberapa kuli bangunan asal Sumba, NTT. Para kuli merasa ada warga lokal yang menyerang bedeng atau gubuk semi permanen tempat mereka beristirahat.
Mereka mengira, warga Lingkungan Cengiling yang menyerang bedeng mereka. Para kuli asal Sumba itu lalu menyerang warga Cengiling hingga akhirnya terjadi bentrokan.
Tak berlangsung lama, polisi langsung datang ke lokasi kejadian. Polisi juga mengamankan sejumlah warga yang membuat keributan ke Polsek Kuta Selatan untuk dimintai keterangan.
(hsa/dpw)