Polres Lombok Timur melakukan tes psikologi DA (16), anak anggota TNI asal Kecamatan Pringgabaya yang menjadi korban pemerkosaan, Sabtu pekan lalu. DA diperkosa dua pria di salah satu rumah kosong di sana.
Kasatreskrim Polres Lombok Timur AKP I Made Dharma Yulia Putra mengatakan selain melakukan tes psikologi, polisi juga melakukan visum untuk mengetahui kondisi fisik korban.
"Kami langsung visum hari itu juga waktu korban melapor, Sabtu (6/1). Ini masih menunggu hasil visum dari rumah sakit dan hasil psikologi belum keluar," kata Dharma, Selasa (9/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dharma pun belum bisa memastikan kondisi psikologis korban setelah diperkosa oleh ZI (16) dan HN (34). "Ya belum bisa kami pastikan. Karena hasil tes psikologi belum ada," ujarnya.
Saat ini lanjutnya, satu pelaku inisial HN (34) yang melarikan diri masih dilakukan pengejaran oleh tim Buser Polres Lombok Timur.
"Masih dilakukan penyelidikan. Teman-teman (Buser) di bawah juga sedang berjuang (mengejar pelaku)," singkatnya.
Sebelumnya, dua pria berinisial Zl (16) dan HN (34) warga Kecamatan Suale diduga memerkosa seorang siswi di satu rumah kosong di Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, NTB.
"Korban ini adalah pacar dari ZI. Jadi pelaku memerkosa korban bersama rekannya secara bergiliran," ungkap Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman, Senin (8/1).
Nico menjelaskan kronologi kejadian bermula usai pelaku ZI menjemput korban di depan rumahnya menggunakan sepeda motor. Korban diajak ke sebuah rumah kosong di wilayah Kecamatan Suela.
"Di sana HN menunggu. Sampai di sana korban dipaksa masuk ke dalam rumah itu dan disetubuhi," ujarnya.
Menurut Nico korban DA sempat menolak niat busuk kedua pelaku. Bahkan korban sempat berupaya ingin melarikan diri namun kedua pelaku mengancam korban.
"Benar korban diancam pelaku. Setelah itu keduanya menyetubuhi korban," katanya.
(dpw/hsa)