Kakak Tak Terima Aldi Nababan Disebut Bunuh Diri, Ini Kata Polisi

Kakak Tak Terima Aldi Nababan Disebut Bunuh Diri, Ini Kata Polisi

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Senin, 18 Des 2023 14:01 WIB
Mahasiswa asal Medan, Aldi Sahilatua Nababan. Aldi ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di Bali, pada Sabtu (18/11/2023).
Mahasiswa asal Medan, Aldi Sahilatua Nababan yang ditemukan tewas di dalam kamar kos di Bali. (Foto: Istimewa/Instagram: @monalisanababan_)
Denpasar -

Kakak kandung Aldi Sahilatua Nababan, Monalisa Nababan, tak terima adiknya disebut bunuh diri dalam kamar kos di Kuta Selatan, Bali. Dia bahkan mendesak Mabes Polri menyelidiki kasus kematian adiknya yang dinilai janggal.

Semua keberatan itu disampaikan oleh Monalisa Nababan melalui akun Instagram-nya @monalisanababan_

Polda Bali merespons keberatan dari Monalisa Nababan yang diunggah di media sosial (medsos). Jansen menegaskan bahwa penyelidikan kematian Aldi Nababan sudah dilakukan melalui proses sains.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejauh ini kan tentunya Polri sudah melalui scientific investigation selain pemeriksaan saksi-saksi," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (18/12/2023).

Jansen menjelaskan bahwa lokasi kos tempat tewasnya Aldi Nababan sudah dicek dan dianalisa oleh para penyidik Polresta Denpasar. Analisa dari penyidik kemudian dikuatkan oleh hasil autopsi.

"Sudah dianalisa oleh teman-teman penyidik dan yang lebih menguatkan sudah dilakukan autopsi. Hasil autopsinya sudah keluar, tidak ada tanda-tanda kekerasan dan lainnya. Konferensi pers yang dilakukan oleh teman-teman Polresta Denpasar kemarin ya kesimpulannya ya sudah melalui mekanisme yang ada," jelas Jansen.

Mantan Kapolresta Denpasar itu menegaskan bahwa kesimpulan penyelidikan yang disampaikan bukanlah hasil dari mengarang. Sebab, penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, termasuk saksi ahli. Hasil autopsi juga sudah ada.

"Sudah ada bukti-bukti petunjuk, kemudian saksi ahli juga maupun hasil autopsi sudah ada. Semua mengarah bahwa disimpulkan patut diduga atau kuat diduga tidak ada hal-hal lain adanya tanda-tanda kekerasan dan yang lainnya, ya disimpulkan itu lebih ke akibat bunuh diri," tegas Jansen.

Di sisi lain, Jansen pun tidak mempermasalahkan adanya permintaan agar kematian mahasiswa Elizabeth International asal Medan itu diselidiki kembali oleh tim dari Mabes Polri. Bagi Jansen, permintaan itu adalah hak dari keluarga.

"Ya nggak apa-apa, memang hak dari keluarga juga untuk meminta itu," ungkap perwira menengah (Pamen) Polri itu.

Namun Jansen kembali menegaskan jika para penyidik di Polresta Denpasar bukan hanya sekadar memberikan kesimpulan. Sebab penyelidikan sudah dilakukan melalui investigasi secara ilmiah, pemeriksaan saksi-saksi, dan mengantongi sejumlah bukti termasuk hasil autopsi.

"Tidak ada yang mengarah dugaan (atau) indikasi yang lain-lain kecuali lebih ke akibat bunuh diri. Tapi ya kalau keluarganya mempermasalahkan ya, punya bukti-bukti ke arah sana (pembunuhan), nanti kami akan dalami kembali. Tapi sejauh ini kesimpulan sementara diduga akibat bunuh diri," tandas Jansen.

Untuk diketahui, Aldi Nababan ditemukan tewas di kosnya Jalan Bypass Ngurah Rai kamar nomor 10, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Jenazah Aldi ditemukan pada Sabtu (18/11/2023) sekitar pukul 08.30 Wita.




(dpw/gsp)

Hide Ads