Seorang mahasiswa Elizabeth International Bali, Aldi Sahilatua Nababan ditemukan tewas mengenaskan dalam kamar kos di Jalan Bypass Ngurah Rai, Benoa, Kuta Selatan. Begini awal mula penemuan mayat mahasiswa asal Medan yang diduga korban pembunuhan itu.
Mayat Aldi ditemukan oleh pemilik kos bernama Nyoman Risup Arsana, Sabtu lalu (18/11/2023). Saat itu masih pagi, sekitar pukul 08.00 Wita.
"Jam delapan pagi saya lapor ke Polsek Kuta Selatan. Dan sekarang laporannya sudah masuk dan ditangani di Polsek," kata Risup Arsana saat ditemui detikBali, Rabu (22/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, kata Arsana, dia sedang membersihkan teras depan empat kamar kos di lantai satu. Saat di depan kamar Aldi, dia merasa curiga.
Lampu kamar tidak ada yang menyala, gorden menutup jendela, dan ada lalat hijau keluar masuk kamar melalui ventilasi di atas pintu kamar. Arsana yang curiga mencoba memeriksa kondisi Aldi di dalam kamar kosnya.
"Saya coba ketuk dan buka pintunya, tapi terkunci. Lampunya mati. Memang hampir nggak pernah menyalakan lampu dia. Terus, ada lalat keluar masuk. Kemudian, saya coba telepon. Nyambung, tapi nggak diangkat," tuturnya.
Karena tidak ada tanggapan dari Aldi, perasaan Arsana semakin tak enak. Sekitar pukul 08.00 Wita itulah Arsana memutuskan untuk langsung melapor ke polisi.
Arsana mengaku tidak tahu penyebab pasti tewasnya Aldi di kamar kosnya. Saat ditemukan, kondisi mayat Aldi cukup mengenaskan.
"(Apakah benar karena dibunuh) nah itu saya nggak tahu. Intinya, sebagai tuan rumah saya nggak boleh masuk ke dalam karena sudah digaris polisi. Jadi, silakan (minta keterangan) ke polisi," tandas Arsana.
Saat ini, jenazah Aldi sudah di RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi. Polisi juga belum bisa memastikan apakah mahasiswa itu korban pembunuhan atau bukan.
(dpw/hsa)